[Karang Baru | Muhammad Sofyan] MPU Aceh Tamiang membahas persoalan ISIS, Issu Tamidec dan Hiburan Malam. Ketiga issu ini lagi hangat dibicarakan khususnya di Kabupaten Aceh Tamiang, menyangkut Issu ISIS FormKopimda dan FormKopimda Plus, telah membuat rapat Pimpinan (Rapimda) tanggal 24-3-2015 di Aula Sekdakab, Hasil Rapim tersebut dihimbau kepada masyarakat agar tidak terpengaruh dengan faham tersebut.

Anggota MPU Kecamatan satu persatu menjelaskan perkembangan ISIS, Tamidec dan Hiburan Malam. Masalah hiburan malam dibeberapa Kecamatan telah mulai dimusyawarahkan di tingkat MUSPIKA di beberapa kecamatan dan telah diputuskan tidak boleh dilaksanakan hiburan malam (keyboard dan sejenisnya).

Tamidec (Tamiang Developer Eropa Comite, di beberapa Kabupaten lain huruf “C”nya adalah singkatan dari “Cristian) ternyata tanpa disadari di beberapa kecamatan telah banyak anggotanya.

Cassing Tamidec adalah sebagai LSM yang memberi bantuan kepada masyarakat tetapi setelah diselidiki ternyata membawa missi khusus (dari Missionaris Kristen Eropa), maka dihimbau kepada masyarakat untuk tidak mengikuti LSM tersebut, bahkan Kesbang Pollinmas telah mengeluarkan surat larangan.

Tamidec merupakan pecahan dari Audec (Asosiasian Uruguai de Catholic) yang berkembang di beberapa Kabupaten di Aceh seperti Aceh Timur, Kota Langsa dan Aceh Tamiang. dengan nama disesuaikan dengan daerah masing-masing. LSM Tamidec merekrut anggota dengan cara meminta foto copy KTP, KK dan Kertas Kosong yang telah bermaterai 6000.

Setiap anggota diberi uang Rp. 5.000.000,-Ust. Amrul Amani anggota MPU Kecamatan Kejuruan Muda, justru memberikan informasi baru Swisdec yang telah lebih lama berkembang. Lebih lanjut Amrul Amani menyatakan “ Swisdec merekrut anggota dibawa ke Bogor diberi Pelatihan pematerinya Pendeta.”

Tamidec di kecamatan telah dibubarkan seperti di kecamatan Manyak Payed, Seruway, Bendahara, karang Baru, Tamiang Hulu dan Rantau.

Sementara hiburan malam masih dilakukan di malam hari di beberapa kecamatan seperti kecamatan Bendahara dan Karang Baru.Tgk. H. M. Yahya Husein mengajak kepada seluruh anggota MPU untuk mempererat garis pertahanan terhadap misionaris yang ingin menghancurkan umat muslim khususnya di Aceh dan umumnya di Indonesia.

Lebih lanjut Tgk. H. M. Yahya membaca selebaran kristenisasi di Sumatera Utara terdapat sebuat gereja dari 200 Jemaat 90% warga dari Aceh. [yyy]