[Padang Tiji | Muhammad Yakub Yahya] Pekan ketiga bulan lalu (22/12), Pidie khususnya kawasan barat Sigli, alami musibah banjir air bah (yang pertama). Kedua, pada tanggal 14 Januari 2015 kembali mengalami musibah banjir air bah (gelombang yang kedua), di Kecamatan Padang Tiji.
“Akibat bagi madrasah, antara lain kami banyak mengalami kerusakan fisik mobiler dan Kerusakan Buku Buku Pembelajaran serta alat Bantu Pembelajaran (KIT – IPA ),” kisah M Nasir SAg Kepala MIN Paloh Padang Tiji, di kaki Seulawah itu.
Dalam surat yang ditujukan ke Kakankemenag Pidie, dan terusannya ke majalah Santunan, lengkap dengan foto-foto, Kepala MIN sambung dan harap sangat, “Untuk maksud tersebut sudi kiranya Bapak membantu kami untuk merehap gedung MIN Paloh Padang Tiji Kab. Pidie sehingga musibah dan kerusakan tersebut dapat dihindari.”
“Gedung MIN Paloh Padang Tiji Kab. Pidie saat ini kondisinya sangat memprihatinkan dikarenakan sangat rendah pondasinya (gedung tahun 70-an), dari pada debit air yang mengalir pada saat hujan di Kecamatan Padang Tiji,” harapnya serius.
“Semoga dengan laporan kami ini mendapat perhatian dari Bapak. Demikian surat ini kami kirimkan dan terima kasih. Wassalam dari kami, Kepala MIN Paloh Padang Tiji, M Nasir SAg NIP.196912161998031001,” tutupnya yang ditujukan antara lain ke Kepala Kantor Kementerian AgamaKabupaten Pidie di Sigli.
Semoga…