Idi-KemenagNews (15/11/2013). MIN Meunasah Teungoh Kecamatan Pante Bidari Aceh timur merupakan madrasah yang sangat diminati masyarakat, terbukti dengan membludaknya siswa-siswi untuk mengecam pendidikan di madrasah tersebut, hal ini disampaikan kepala madrasah Drs.Syahbuddin kepada rombongan Kankemenag, Kamis (14/11).
“Murid kita di MIN lebih banyak ketimbang sekolah umum, meskipun sekolah dasar itu bersebelahan dengan kita, namun minat masyarakat lebih tinggi untuk menyekolahkan anaknya di sekolah agama,” tuturnya dihadapan Kankamenag dan rombongan ketika mengunjungi madrasah itu.
Madrasah yang akrab ditelinga masyarakat dengan sebutan MIN Lhoknibong itu pertama dibangun tahun 1948 yang diprakarsai oleh ustaz Jamil Hanafiah, baru kemudian menjadi dinegrikan pada tahun 1995, dengan status negri tersebut, madrasah yang dipimpin Syahbuddin itu berhak mendapatkan dana APBN dari pemerintah pusat.
Madrasah yang beralamat di jalan pendidikan desa Meunasah teungoh Lhoknibong itu kini berjumlah 663 siswa, dengan 22 ruang belajar, tenaga pengajar dan pegawai TU 38 orang, dengan rincian 24 pegawai negeri sipil dan 14 orang Non PNS. “Kelas 2 hingga kelas 6 ada lokal inti, disini pendidikannya lebih kita mantapkan,” ujar Syahbuddin.
Tgk Abubakar, salah seorang wali murid mengaku senang dengan adanya madrasah di desa tersebut, ia mengaku kualitas yang dihasilkan anak didik sangat bagus, “Sangat bagus, masyarakat mendukung dengan kurikulum dan sistem pembelajaran di madrasah ini,” tuturnya yang kagum dengan salah satu seni madrasah yaitu meutuleh lage.
Selain bidang agama, madrasah ini juga mengajarkan pendidikan umum, bidang olahraga dan seni juga mendapat perhatian serius dari kepala madrasah, hal ini terbukti dengan tidak pernah absennya utusan dari madasarah untuk mengikuti even-even atau perlombaan seperti HAB, Porseni dan perlombaan olahraga lainnya.
“Selain olahraga, salah satu yang kita andalkan adalah seni, seperti Meutuleh lagee, yaitu seni berbalas pantun dalam bahasa aceh, yang biasanya ditampilkan pada acara hari besar Islam, seperti Maulid Nabi dan acara lainnya,” ungkapnya lagi.
Kakankemenag Aceh Timur Drs.H.Faisal Hasan mengaku kagum dengan anak didik madrasah tersebut, beliau juga melihat secara langsung penampilan T Ananda siswa kelas 6 yang memperkenalkan diri dengan bahasa inggris, dan Anisa Sakinah menghafal ayat-ayat pendek.
“Penampilan keduanya sangat bagus, ini harus dipertahankan, buat teman-teman Ananda dan Anisa belajarnya harus lebih semangat, saya yakin nanti bisa seperti mereka berdua,” ajak Haji Faisal.
Drs.Syahbuddin Kepala madrasah mengaku sangat memerlukan penambahan ruang belajar, “kita masih kekurangan sarana dan prasarana, terutama ruang belajar, saat ini kita harus menyewakan lokal untuk 5 ruang, dan 4 ruang dalam kondisi darurat,” kata Syahbuddin.
Namun demikian, Syahbuddin juga merasa senang dengan adanya pembangunan gedung madrasah tersebut, “Direncanakan akan dibangun 2 lantai, masing-masing 3 ruang belajar, untuk tahap pertama kita bangun 1 lantai dulu,” ujarnya yang juga menyebutkan lantai 1 tersebut akhir Desember 2013 sudah dapat digunakan.
Selain Kakanmenag, pejabat lainnya yang melakukan kunjungan kerja ke madrasah tersebut yaitu Kasubbag TU Adnan,S.Ag dan Kasi Bimas Islam Akly, S.Ag. [Jamal/y]