[Idi | Jamal] Kondisi beberapa madrasah ibtidaiyah (MI) negeri dan swasta di Kabupaten Aceh Timur sangat memprihatinkan dibanding dengan sekolah setara lainnya. terutama menyangkut kondisi fisik.
Di MIN Blang Buket Kuta di kecamatan Peudawa misalnya, madrasah yang terletak di dalam desa Blang Kuta itu sepintas cukup bagus. Namun ketika masuk ke dalamnya kondisinya sangat memprihatinkan. Beberapa ruang belajar sangat tidak layak bahkan hampir dikatakan seperti gudang.
‘‘Kami sudah mengajukan permohonan bantuan pada pemerintah kabupaten, namun hingga kini belum mendapat tanggapan. Padahal, di SD dekat madrasah sudah beberapa kali mendapat bantuan,’‘ kata Kepala MIN Blang Buket Kuta Tarbiah,S.Pdi, kepada Kakankemenag Drs.H.Faisal Hasan, Selasa (20/05).
‘‘Ruang belajar kami kurang pak, terpaksa kami gunakan gudang ini sebagai ruang agar terlaksananya proses belajar mengajar meskipun sangat tidak layak,’‘ tuturnya.
Mantan Kepala MI Seuneubok Muku tersebut mengharapkan agar tahun depan bisa dianggarkan dana untuk pembangunan gedung ruang kelas yang baru. “Ini sangat mendesak pak, mengingat siswa dan guru merasa kurang nyaman, tentunya menganggu proses belajar mengajar,” pinta Tarbiah,S.Pd
Kakankemenag Drs.H.Faisal Hasan dalam kunjungan monitoring pelaksanaan USM (Ujian Sekolah Madrasah) di madrasah tersebut mengaku sangat prihatin, beliau mengharapkan agar pihak madrasah segera mengusul proposal dalam penyusunan anggaran RKA-Sk tahun 2015. “Tanggal 26 ini kami ke Bireun dalam RKA- Sk propinsi, usulkan itu,” ujarnya singkat
Kakankemenag menambahkan Sarana belajar yang baik dan nyaman akan memudahkan guru mentransfer ilmunya kepada anak didik, “Untuk itu ini madrasah ini membutuhkan perhatian khusus kita semua terutama kondisi fisik madrasah,” ucapnya dihadapan guru dan pegawai madrasah.
Ujian di hari kedua tersebut diikuti oleh 26 siswa, dengan rincian 10 laki-laki dan 16 perempuan, dengan jumlah 2 ruang dan diikuti oleh semua peserta. “Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses,” ujar Faisal Hasan. [y]