Singkil-KemenagNews (14/11/2013).Dari dulu hingga kini, madrasah masih dianggap sebagai sekolah kelas dua. Namun label itu tidak berlaku bagi MAN Singkil. Warga Kabupaten Aceh Singkil tahu benar sekolah itu telah menyandang predikat sekolah peraih nilai rata-rata terbaik hasil UN tahun 2013 yang lalu.
Sejak 1999 lalu, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Singkil telah menyandang prediket madrasah yang berpretasi. Dengan begitu, kualitas sekolah ini tak kalah dengan Sekolah Menengah Atas (SMA) unggulan lainnya.
MAN Singkil, didirikan pada 22 Maret 1999 berdasarkan surat penegerian No 71 Tahun 1999,yang di tetapkan oleh Menteri Agama H.A Malik Fajar. Dulunya adalah MAS Singki pengembangan dari yayasan A-Mukhlisin Sejak 1991 sampai dengan tahun 1999 . Kemudian pada ini dicanangkan sebagai MAN Model untuk Kabupaten Aceh Singkil.
Sejak 2000, MAN Singkil meraih Pretasi akademik siswa sangat membanggakan. Nilai hasil Ujian Nasional (UN) sekolah ini berada di peringkat tertinggi dan kejuaraan ekstra kurikuler baik tingkat Kabupaten Aceh Singkil Maupun Tingkat Provinsi Aceh, pada tahun 2013 telah meraih juara peringkat petama hasil kelulusan UN Sekabupaten Aceh Singkil dan mampu meraih sekitar 60 % lulus masuk ke Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Agama IslamNegeri yang menunjukkan standar mutu manajemen pelayanan. Ibarat toko, sekolah ini dianggap sanggup memberikan pelayanan prima terhadap pembeli.
Predikat mutu pelayanan prima itu mampu dipertahankan hingga kembali diraih pada 2014 tutur Halimsyah, MA, Kepala MAN Singkil.
Ada yang menarik dari sekolah ini, bila sedikit lebih dicermati. Sebagai sekolah Islam, wajar bila MAN Singkil punya visi “pengembang pendidikan Islami, unggul dalam prestasi”. Dan layaknya sekolah Islam unggulan, pola pendidikan yang diterapkan pasti tak jauh dari model pesantren. Menariknya, posisi Madrasah ini terdapat di tengah-tengah kota Kabupaten Aceh Singkil. Ibaratnya, MAN Singkil adalah lembaga pusat pembentukan generasi bermoral “akhirat” yang berada ditengah “surga” dunia.
Bisa jadi lantaran berbagai kelebihan itu, animo masyarakat Kabupaten Aceh Singkil terbilang tinggi. Tiap tahun, jumlah peminatnya makin meningkat. Indikatornya adalah angka siswa yang mendaftar ke MAN Singkil semangkin meningkat. Tahun ajaran 2013/2014, jumlah siswa tercatat 300 orang yang terbagi menjadi 10 rombongan belajar.
Pelaksanaan kurikulum di madrasah ini menggunakan KTSP dan mengacu pada Standar isi bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menyelesaikan studi sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan kecepatan belajar siswanya. “tutur Halimsya, yang merupakan alumni S2 UIN MalikIbrahim Malang Jawa Timur angkatan tahun 2011yang lalu.
Sehubungan dengan pretasi yang telah mampu diraih oleh lembaga pendidikan dibawah pembinaan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Singkil. Drs.Salihin selaku Kankemenag Kabupaten Aceh Singkil Merencanakan mimpi-mimpi positif dalam pembangunan madrasah disingkil harus mampu melahirkan Madrasah model yang akan menjadi sampel bagi pengembangan madrasah di Singkl.Selain mata pelajaran sesuai kurikulum Kemenag dan Kemendiknas, program diberikan kepada siswa jurusan IPA dan IPS dan mereka memiliki kemampuan dan keterampilan komputer. sebagai keterampilan tambahan.
Untuk merealisasi program madrasah model Kankemenag Kabupaten Aceh Singkil Drs.Salihi telah memanggil kepala-kepala Madrasah dari berbagai tingkatan dari Mi,Mts,dan MA. Untuk merumuskan dan mecarari pandangan serta pendapat terhadap maksud yang ingin di terapkan dalam proses me ciptakan madarasah model. [hl/y]