[Sakti | Yakub] Kabar duka datang tiga hari lalu dari jajaran Penyuluh Agama Islam Kankemenag Pidie Jaya. “Innaalillaahi wainnaa ilaihi raaji’uun, ka newoe bak Allah ureung syiek ulon, Tgk Syekh Marzuki bin Walad, pada Ahad, 31 Januari. Mohon doa dan maaf untuk almarhum ayahanda kami…,” kabar duka dari anak almarhum, Tgk Mukhlisuddin MA, Penyuluh Teladan Nasional 2015.
“Almarhum meninggal dalam musibah lakalantas di Gampong Mali Guyui Kecamatan Sakti Pidie. Dimakamkan di pemakaman keluarga di Gampong Mali Guyui Kecamatan Sakti…, mohon doa dan minta maaf pada semuanya,” ajak Tgk Mukhlis, yang juga mengajar di dayah Samalanga.
Tgk Mukhlis, yang mengajar mahasiswa di sana juga, turunkan bait-baitnya:
Abu…
Ratusan pelayat mungunjungi kami anak anakmu
Mereka panjatkan doa untukmu
Memohon segala ampunan untukmu
Moga dirimu dalam surga dan di sayap malaikat Rahman
yang begitu senang dengan kehadiranmu
Abu…
Beragam cerita mereka tentangmu membuat kami
tambah tau siapa sebenarnya sosok dirimu
Semua cerita mereka tentang kebaikanmu
Senyum ikhlasmu
Bantuanmu yang begitu tulus untuk semua orang
Tidak terbeda antara jiran kerabat
Tidak terpilah antara tua dan muda
Semua kau layani bagaikan anak anakmu
Abu…
Hari hari yang engkau lalui bersama kami
adalah hadiah terindah Allah untuk kami
Peluh keringatmu tak terkira, kau korbankan untuk kami
Engkau cari yang halal untuk kami para anakmu
hingga…
Engkau lupa akan baju lusuhmu
Engkau lupa akan kenderaan tuamu
Engkau lupa akan semuanya
Demi kami para anak anakmu
Abu…
Sejak kami kecil engkau ajari akan keteladanan
Engkau ajarkan silaturahmi
Engkau kenalkan akan makna tujuan hidup kami
Hingga…
Semua kami mesti menjalani pendidikan dayah
Sebagaimana engkau dan ummi jalani dulu
Abu…
Kini… kami sudah dewasa
Kami semua engkau didik di dayah
Tempaan nilai agama yang kami dapatkan atas jasamu
Moga menjadi amal kebajikan bagimu
Amal ibadah yang kami lakukan juga menjadi
sumbangan pahala untukmu
Abu…
Kami hanya mampu berdoa
Semoga Allah senantiasa menjadikanmu sebagai syuhada
Kiranya Allah Mengasihimu sebagaimana Allah mengasihi Rasulnya
Abu…
Kini, Engkau terus hidup bersama kami…
Walaupun alam kita berbeda, kami yakin Engkau sedang bahagia dalam rahmat Allah tercinta….
Walaupun jasadmu telah tiada..
Keteladananmu dan jiwamu terua hidup bersama kami
Abu..
Kami anakmu senantiasa me doakanmu, begitu pula kami berharap juga bisa sepertimu
Abu….
Ummi, begitu bahagia denganmu
Tidak ada deraian air mata, tidak ada duka, dan tidak pernah mersakan sedih susah saatmu masih ada
Kami semua anak anakmu
Insyaallah akan senantiasa menjaga ummi
Membahagiakan ummi, selamanya
(Teruntuk Abu kami Tgk Syeh Marzuki bin Tgk Walad)
إِنَّا لله وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُون
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وتقبل حسناته وارفع درجته عندك وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُ وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّهِ مِنْ الذنوب والْخَطَايَا كَمَا ينقى الثوب الابيض مِنْ الدَّنَسِ واعذه من عذاب القبر وفتنته واجعل قبره روضة من رياض الجنة ،اللهم أَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ وَأَهْلًا خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ ، اللهم احشره مع نبيك وحبيبك سيدنا محمد صلى الله عليه واله وسلم تحت لوائه غدا وارزقه من حوضه صلى الله عليه واله وسلم شربة هنيئة لا يظمأ بعدها ابدا وارزقه شفاعته صلى الله عليه واله وسلم وَأَدْخِلْهُ جَنَّةَ الفردوس الأعلى بشفاعته صلى الله عليه واله وسلم وَنَجِّهِ مِنْ النَّارِ يا عزيز يا غفار يا رب العالمين ويا ارحم الراحمين
Sebagaimana kami kabarkan, akhir tahun lalu, Aceh menempati posisi Harapan II Nasional (Rangking V) dalam Pemilihan Penyuluh Agama Islam Teladan Nasional Tahun 2015. “Terimakasih atas doa dari semua pihak. Syukran walhamdulillah…,” sapa peserta Aceh Tgk Mukhlisuddin Marzuki dari Jakarta, saat penutupan, Jumat (4/12).
Saat pendampingan di Jambi, ternyata tiga di antara 41 peserta, plus 10 pelatih, dan beberapa official/penggembira, masuk Tgk Mukhlis yang sedang berbulan madu.
Penyuluh berdarah muda, Tgk Mukhlisuddin Marzuki MA, dalam even Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) V di Jambi kali ini, kembali jadi pelatih bagi peserta Baca Kitab Kuning, yang diperlombakan. Setelah sebelumnya aktif pada banyak even, raih juara, termasuk jadi peserta dalam MQK 2006.
Tgk Mukhlis (Penyuluh Teladan Pijay) di samping mengajar, menulis, dan menyuluh juga bendahara di kampus. Tgk Mukhlis, guru MUDI dan Dosen IAI Al-Aziziyah (sebelumnya STAI) Samalanga, dalam even di Jambi, melatih Baca Kitab Akhlaq, untuk jenjang Ula, Wustha, dan Ulya. Penyuluh Teladan ini, pernah raih Juara III Nasional untuk cabang Fiqh Ula, saat menjadi peserta saat MQK II di Lirboyo, Jatim. Sedangkan pada MQK di Kalsel (2008), beliau tidak bisa ikut. []
[Foto atas, bersama Abu Mudi Samalanga. Saat seleksi Penyuluh di Jakarta. Para Juara Penyuluh Agama Islam Teladan Aceh. Para Juara Penyuluh Agama Islam Nasional. Kafilah Aceh di Jambi]