[Catatan Inmas] "Saya tidak tahu jalan yang dilalui Bapak, sempit dan perkampungan sekali. Kami ikut aja dibelakang" Ungkap Kabid Urais Binsyar Drs. H. Hamdan, MA yang terus melajukan kendaraannya beriringan dengan mobil dinas Kakanwil dari Bener Meriah menuju Aceh Utara.  

Setelah sejenak berhenti di KUA Kec. Permata untuk bersilaturrahmi, Kakanwil Kemenag Aceh Drs. H. M. Daud Pakeh melanjutkan perjalanannya dengan rute yang sama sebagai jalan alternatif dari Bener Meriah menuju Kab. Aceh Utara. Posisi penting yang sedang disandang oleh pejabat nomor satu di Kemenag Provinsi Aceh ini seolah berganti menjadi seorang penjelajah senior yang sedang melakukan "fun Offroad" di pedalaman kawasan perbatasan Bener Meriah dan Aceh Utara.

Salah seorang pewarta inmas tidak sengaja menelpon Kakanwil menanyakan lokasi keberadaannya saat itu, jawaban singkat Pak kanwil "Kami sedang di hutan menikmati udara segar" Canda Pak Kanwil.

Setibanya di Lhokseumawe, Pak Kanwil langsung menyelesaikan tugasnya termasuk ke Lhoksukon untuk melihat langsung "Progress" pembangunan Kantor Kemenag Kab. Aceh Utara yang sempat terbengkalai beberapa tahun lalu.

"Mohon izin, Kami mau balik ke Banda Aceh" Ucap Pak Kanwil dalam bahasa Aceh dan di iyakan oleh Kakankemenag Aceh Utara dengan penuh rasa gembira.  

Mobil rombonganpun kembali beriring-iringan melintasi Jalan Raya Medan-Banda Aceh, namun setibanya di pintu gerbang Kampus STAIN Malikussaleh Lhokseumawe, mobil dinas Kakanwilpun tiba-tiba berbelok ke kiri mengambil jalan 2 jalur yang biasa digunakan mahasiswa dan pihak kampus. "Kita jalan terus, jalan ini paling aman dan lurus" perintah Kakanwil kepada supir yang mulai bingung karena belum pernah melewati jalan alternatif ini.

Mobil berjalan terus melewati perbukitan dan perkampungan yang jarang penduduk. Kabid Urais Binsyar yang ikut dalam mobil berbeda sempat bertanya-tanya kemana Pak Kanwil akan singgah lagi atau apa yang sedang di cari. Namun tak lama kemudian nampaklah sebuah tower satelit dan ternyata sudah sampai di Keudee Kr. Manee. "Kita lebih cepat sampai satu jam bahkan lebih ketimbang jalan raya biasa apalagi jam pulang kerja seperti ini" Kata Pak Kanwil kepada rombongan  sesampainya di Bireun.  

Ternyata "jalan-jalan tikus" yang diarahkan Kakanwil belum pernah dilalui oleh rombongannya, tetapi jalan-jalan itu merupakan jalur cepat yang dapat menghemat waktu. "Itu sebenarnya tipe Bapak, beliau cepat dan tidak mau berbelit-belit" Ujar Farhan selaku ADC Kakanwil dengan penuh canda.