[Bireuen | Yakub] Dijadwalkan semula, sebelum berangkat meninggalkan Kota Juang Bireuen, Menteri Agama RI Drs H Lukman Hakim Saifuddin akan bertindak sebagai khatib di Masjid Agung Bireuen. Namun, usai melihat stand ekspo dan membuka Porseni ke 14 di Kota Juang, rombongan Menteri Agama meninggalkan stand dan Stadion menuju Pendopo.
Selantujnya, sekitar pukul 11.00 WIB robongan bertolak dengan pengawalan aparat ke Banda Aceh, menuju Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), dan sorenya terbang menuju Kuala Namu Medan (transit). Seterusnya rombongan ke Jakarta.
Namun, meski Menteri tak naik mimbar membawa khutbah, tapi naik mobil RI 33, kami yang telah dijadwalkan menjadi khatib di masjid-masjid se Bireuen, tetap naik mimbar. Saya sendiri kena di Masjid Jamik Al-Furqan Gampong Lhok Awe Teungoh, Kec. Kota Juang, arah utara kota.
Memang, menurut laporan Kasi Urais Kankemenag Drs H Jamaluddin Idris, beberapa calon khatib yang dijadwalkan dalam rangka Porseni se Aceh itu, membatalkan diri. "Namun tak ada kabar lagi," ujarnya di sela shaf depan, sebelum saya naik mimbar.
Kahatib di Masjid itu sampaikan soal Syawal sebagai bulan haji yang dilarang di sana (juga di sini) rafats, fusuq dan jidal.
Lalu, khatib kaitkan dengan ayat perdamaian, ishlah, karena 15 Agustus depan Milad ke 9 MoU Helsinki. []