[Karang Baru | Muhammad Sofyan] Pengurus LPTQ Kab. Aceh tamiang melakukan peninjauan ke Nagan Raya sebagai tuan rumah MTQ ke XXXIII yang akan berlangsung pada Agustus mendatang.
Tim yang terdiri Salamina, MA Kakankemenag Tamiang sekaligus ketua harian LPTQ, Ust Fajar, MA sekretaris umum LPTQ dan dua staf dari syariat Islam. Tim di sambut oleh Kadis Syariat Islam Nagan Raya, Drs. H. Abdul kadir dan kakankemenag Nagan Raya Drs. H. Julaidi kasim, MA. Kadis syariat Islam Nagan Raya dan Tamiang saling tukar informasi, masukan dan saran sebab pada MTQ KE XXX sebagai tuan rumah tergolong sukses d samping meraih juara umum juga menjadi takaran standar keberhasilan pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi.
Salamina menjelaskan ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan untuk kesuksesan pelaksanaan even Provinsi tersebut. Seperti pelimpahan wewenang dan tanggung jawab sepenuhnya, koordinasi, konsultasi dan singkronisasi, uraian tugas dan fungsi yang jelas, dan tanggung jawab.
Selesai beraudiensi, tim dibawa keliling melihat arena musabaqah masing-masing cabang. Panitia telah mempersiapkan arena perlombaan dengan artistik, bangunan dihiasi kubah dengan ornamen lampu yang indah bahkan lokasi pameran yang berukuranukuran 5 × 4 pun dibuat kubah, terkesan bangunan paduan artistik Hindia dan Timur Tengah.
Kadis Syariat islam yang juga sebagai ketua umum LPTQ Nagan raya menjelaskan, Bapak Bupati menginginkan diakhir jabatannya sebagai kepala daerah dia ingin mengabdi kepada rakyat dengan mensukseskan kegiatan MTQ. Gedung seminar yang biasanya memanfaatkan aula perkantoran justru dibuat gedung baru dengan kapasitas daya tampung 2000 orang, direncanakan seminar menghadirkan prof.Dr. M. Quraish Shihab dan wamen kemenag Prof. Dr. Nasaruddin Umar.
Melihat keseriusan tuan rumah, Salamina menyemangati insya ALLAHMTQXIII nagan raya akan sukses yang diaminkan oleh kadis syariat islam. Sebelum berpisah tim menyempatkan diri melihat pembangunan Masjid Agung Nurul A’la.
Masjid tersebut direncanakan akan dibangun dengan Batu Giok masih yang banyak terdapat di pegunungan Nagan Raya. Batu Giok digunakan sebagai bahan baku. Untuk mengolah Giok menjadi bahan baku untuk pembangunan Masjid tersebut Bupati Nagan Raya telah mengundang tim ahli dari Tiongkok.
Selesai berpamitan tim melihat lokasi rumah pemondokan untnk kafilah Tamiang. Letak rumah dengan arena MTQsekitar 7 km. Fasilitas rumah kontingen putra wc 4, ruang tamu, keluarga, mushalla, dapur dan lantai 2 menampung sekitar 40 peserta. Demikian juga dgn rumah pemondokan putri.
Di samping 2 rumah untuk kontingen Putra dan Putri direncanakan juga akan disewa 1 rumah lagi untuk pengemar atau tamu dari daerah. [yyy]