Karang Baru (Muhammad Sofyan) -- Kepala Madrasah Aliyah Swasta (AS) Al Ikhlas Tanah Terban, Zulfitra, S. Pd, menganggap Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Berbasis Komputer (BK) dengan menggunakan Smartphone berbasis Android sangat memudahkan siswa dalam mengerjakan soal, serta membantu Madrasah kecil dari segi finansial. Sebagaimana disampaikannya kepada Kontributor Tamiang, pada Sabtu (16/3) di ruang kerjanya didampingi Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum, Muhammad Mursalin, S. Pd.
"Terbukti di hari pertama pelaksanaan USBN BK menggunakan Android ini, siswa kami tidak mendapatkan kesulitan sama sekali, bahkan mereka merasa nyaman dan tertib dalam menjalankannya," ujarnya.
Masih di Madrasah sama, Oprator MAS Al Ikhlas Tanah Terban, Muhammad Arfandi, S. Pd. I, yang pada pelaksanaan ujian ini bertugas sebagai Teknisi mengatakan, sebenarnya penggunaan ponsel pada pelaksanaan USBN BK tidak ada penekanan yang mengharuskan semua Madrasah gunakan Android dalam pelaksanaan USBN BK, "karena ini trobosan luar biasa yang dibuat oleh Kankemenag Aceh Tamiang dibidang pendidikan, ya kita harus dukung," ujarnya.
Selain itu, tambahnya lagi, ini juga merupakan alternatif untuk membantu Madrasah kecil, khususnya dari segi finansial. Mengingat tidak semua Madrasah mampu menyediakan Laptop sebanyak siswa yang mengikuti ujian, "ya bagi Madrasah Negeri dan Madrasah Swasta dibawah yayasan yang bonavit itu bukan masalah, tapi bagi Madrasah kecil, itu merupakan masalah yang paling ditakuti," katanya.
Sementara itu, Halizah Miftahul Jannah, salah satu siswi Madrasah itu kepada Kontributor Tamiang mengatakan, ujian dengan menggunakan Android sangat membantu mereka. selain mudah dan simpel, mereka tidak merasa takut dan was-was dalam mengerjakan soal, "ujian pakai Android lumayan gampang, beda dengan pakai Laptop," ucapnya.
"Kalau pakai Laptop, kami agak sedikit takut-takut, karena kalau salah kami klik, tampilan soalnya akan hilang, dan harus masuk ulang lagi dari pertama, walaupun aplikasi dan tampilannya sama," ucapnya lagi.
"Selain itu, tidak semuanya kami di sini mempunyai Laptop, tapi kalau Android semuanya kami punya, jadi kami ujiannya lebih gampang, karena setiap hari kami pegang Android," tandasnya.