Banda Aceh (Humas)--Dra Hj Mariani MPd secara resmi dipilih menjadi Ketua Badan Khusus Perempuan (BKP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Aceh pada Musyawarah Luar Biasa BKP PGRI Aceh. Mariani menggantikan Markhayani SPd yang sudah meninggal dunia beberapa waktu yang lalu.
"Saya mengucapkan terima kasih karena dipercaya menjadi Ketua BKP PGRI Aceh. Ini sebuah amanah besar bagi saya. Mudah-mudahan saya bersama pengurus BKP bisa menjalankan amanah ini sesuai visi dan misi PGRI dan bisa membantu guru-guru perempuan dalam meningkatkan kompetensinya," ucapnya dalam acara Jumat, 11 Februari.
"Kami akan berupaya untuk membantu program pemerintah, dalam mewujudkan Aceh lebih maju ke depannya," ujar Mariani yang huga salah satu Kasi Penmad di Kementerian Agama Provinsi Aceh.
Dirinya meminta agar kebersamaan pengurus selalu terjaga, sehingga organisasi tersebut bisa berjalan dengan baik. Ia juga mengingatkan, agar BKP PGRI Aceh bisa bersinergi dengan PGRI Aceh, guna memperjuangkan hak-hak guru, dan meningkatkan kompetensi guru terutama guru perempuan. Demikian ujar Al Munzir selaku Ketua PGRI Aceh.
"Kesejahteraan guru perempuan harus betul-betul diperhatikan. Kalau ada masalah dampingi dengan baik, jangan pilih kasih antara guru di desa atau di kota, harus disamakan," kata M Adam SPd selaku Wakil Ketua 3 PGRI Aceh.
Selain itu, pihaknya juga akan berupaya mendorong seluruh guru, khususnya guru-guru perempuan di Aceh, untuk meningkatkan kompetensi dan profesinalisme. Sehingga terciptanya pendidikan yang berkualitas dan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.
Musyawarah Luar Biasa BKP dipimpin oleh Ayun Rivani, S.Pd.I selaku Pengurus PGRI Aceh. Hadir juga dalam acara tersebut Sekum PGRI Aceh Drs. Muhammad Nurdin, Elda Rawita, S.Pd.I, Kabiro Pemberdayaan Perempuan PGRI Aceh, dan Pengurus BKP PGRI Aceh.[]