[Karang Baru | Muhammad Sofyan] Hujan gerimis yang mengguyur Bumi Muda Sedia sejak pukul 02.00 WIB dini hari Selasa (6/10), seakan enggan berhenti, awan putih pembawanya menyembunyikan mentari. Cuaca sejuk yang mengiringinya tak menyurutkan niat para guru Raudhatul Athfal (RA) menggelar manasik haji bagi siswa-siswi mereka.
Anak-anak berpakaian putih dengan gaya ihram didampingi orang tua dan gurunya mulai berdatangan, ada yang menggunakan mobil angkutan umum (angkot), ada yang menggunakan mobil pickup bak terbuka ada pula yang menggunakan kereta api-kereta apian yang ditarik menggunakan mesin Bajaj yang di Tamiang di sebut Odong-odong. Mereka diarahkan langsung naik ke tribun belakang Kantor Bupati Tamiang.
Ada 800 siswa-siswi 40 RA se-Tamiang plus 1 TK AL-Aziziyah Kualasimpang dengan antusias mengikuti Manasik Haji yang digelar Ikatan Guru RA (IGRA) Tamiang dan dimotori oleh Fairil Hanim, S.Pd.I. Dan dipandu oleh H. Abdul Latif, S.Sos.I (Mantan Kasi Urais dan Haji Kankemenag Tamiang).
Guru dibantu wali siswa umumnya ibu-ibu yang juga sebahagiannya menggunakan pakaian serba putih, mengatur anak-anaknya duduk dan mereka dikelompokkan berdasarkan Kelompok Terbang (Kloter). Ada IV Kloter masing-masing terdiri dari Kloter I; Kecamatan Bendahara, Banda Nulia, Seruway dan Bandar Pusaka. Kloter II; Kecamatan Manyak Payed. Kloter III; Kecamatan Karang Baru, Sekerak dan Kualasimpang. Sedangkan Kloter IV; Kecamatan Rantau, Tenggulun dan Tamiang Hulu.
Perlahan gerimis mulai reda, cahaya Matahari mulai temaram dari balik awan yang masih menyelimuti angkasa. Salam yang diucapkan Novalita Fitri menandai dimulainya acara seremonial pembukaan.
Dalam sambutanya Fairil Hanim memaparka tujuan digelanya kegiatan ini untuk menanamkan rasa cinta kepada Allah, menanamkan nilai-nilai agama Islam khususnya rukun Islam ke-5 sekaligus menjadikan RA sebagai ajang Syi`ar Agama kepada masyarakat.
Sementara itu Salamina, MA Kakankemenag Tamiang mengharapkan acara ini bisa dilaksanakan setiap tahunnya untuk menanamkan nilai-nilai agama kepada generasi penerus, karena merekalah yang akan menggantikan peimpin-pemimpin saat ini.
Izwardi, S.Ip. Asisten II Pemkab Tamiang mewakili Bupati dalam arahannya sebelum membuka kegiatan ini secara resmi emnyampaikan keresahan yang terjadi saat ini, terutama orang-orang tua mengingat Indonesia sudah dalam status Darurat Narkoba, 5 juta lebih rakyat indonesia saat ini terkontaminasi Narkoba.
Izwardi berharap, kegiatan ini dapat mengurangi peredaran dan penggunaan Narkoba, “dengan kegiatan ini kita meletakkan dasar nilai-nilai agama, mudah-mudahan anak-anak kita ini nantinya tidak terkontaminasi narkoba,” ujarnya.
Usai pembukaan siswa-siswi langsung diarahkan untuk manasik haji, dimulai dari Miqat di Bir Ali, berlanjut Tawaf di Ka'bah, kemudian Sa'i di Shafa-Marwah, Wukuf di Arafah berlanjut bermalam di Muzdalifah kemudian ke Mina dan melemparr Jumrah Aqabah kembali ke penginapan selanjutnya melempar 3 Jumrah (Uwla, Wusta dan Aqabah) 3 hari berturut-turut kemudian kembali Mekkah untuk melakukan Tawaf Ifadah. Sampai di sini usalailah manasik haji tersebut.
“Selamat kami ucapkan kepada Kloter satu yang telah usai melaksanakan Tawaf Ifadah semoga menjadi Haji yang Mabrur,” ujar Fairil Hanim ketika Kloter I usai melaksanakan Tawaf Ifadah, ucapan serupa juga disampaikannya kepada setiap Kloter yang sudah usai melaksanakan Tawaf Ifadah sebagai pertanda berakhirnya pelaksanaan Manasik Haji. [y]