Redelong - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bener Meriah gelar acara muyerahan murid ku tengku guru, di lapangan madrasah setempat. Selasa, (19/7/2022).
Kegiatan dalam rangka memperkuat kearifan lokal budaya Gayo ini dihadiri Camat Bukit, Ketua Majelis Adat Gayo (MAG), Wakapolsek Bukit, Babinsa Koramil Bukit, sejumlah Kepala Madrasah, Komite Madrasah, Reje dan Imem Hakim Tungul Naru, dewan guru, wali murid, dan sejumlah tamu undangan.
Dalam arahannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bener Meriah Drs H Hamdan MA menyampaikan bahwa salah satu keutamaan orang menuntut ilmu adalah wafatnya menjadi syahid.
Selanjutnya, Hamdan menyampaikan bahwa lelahnya orang tua dalam mencari rizki setelah pulang bekerja, didalam sebuah hadist disebutkan akan diampuni dosa-dosanya.
"Kedua kombinasi lelah hari ini diaplikasikan dalam acara munyerahan murid ku tengku guru yang diselenggarakan Majelis Adat Gayo (MAG)," ujar Hamdan.
Hamdan mengungkapkan bahwa anak-anak boarding school MAN 1 saat ini telah bisa berbahasa Arab dan Inggris serta berpidato.
"Kami telah berjuang untuk pembangunan asrama boarding school, yang saat ini sedang dalam proses pembangunan," kata Hamdan.
Kakankemenag Hamdan mengucapkan terim kasih kepada Reje Hakim Tungul Naru yang telah memperjuangkan pengaspalan jalan lorong MAN 1.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Hamdan kepada Pemerintah Kabupaten Bener Meriah yang telah memberikan pinjam pakai sebuah gedung untuk asrama putra.
Dalam kesempatan itu, Hamdan juga menyampaikan sejumlah prestasi MAN 1, diantaranya juara II Myres tingkat nasional.
Sebelumnya, dalam laporan ketua panitia yang juga Kepala MAN 1 Bener Meriah Tgk Mahdi SAg MA menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah kearifan lokal yang telah dilakukan masyarakat Gayo secara turun temurun.
"Mudah-mudahan dengan acara Muyerah Murid ku Tengku Guru ini, dapat menjadikan siswa siswi MAN 1 Bener Meriah menjadi anak amal shaleh," pintanya.
Sementara itu, Ketua Majelis Adat Gayo Drs Bukhari dalam sambutannya mengatakan, bahwa kearifan lokal budaya Gayo muyerah murid ku tengku guru, secara pribadi pada Suku Gayo atau orang Gayo telah lama dilaksanakan.
"Hari ini kita lakukan secara bersamaan kepada siswa baru, dihadapan para orang tua," ujarnya.
Bukhari berharap dengan adanya kegiatan ini, orang tua atau wali murid dan guru dapat beriringan dan sejalan dalam mendidik siswa.
"Sehingga tidak ada lagi kisruh antara wali murid dengan guru, dan proses belajar dan mengajar di madrasah atau sekolah menjadi lancar dan sukses," harapnya.
Diakhir sambutannya, Bukhari berharap silaturahim antara orang tua murid dan guru agar dapat berjalan secara berkesinambungan.
"Banyak orang tua datang ke sekolah atau madrasah hanya di hari pertama masuk, kemudian sekali lagi ketika tamat atau pengambilan ijazah datang ke sekolah," pungkasnya.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan prosesi penyerahan murid ku tengku guru dan tepung tawar yang dilaksanakan Majelis Adat Gayo.
Kemudian, usai kegiatan ini, Kakankemeng Hamdan bersama unsur Forkopimcam, lakukan peletakan batu pertama pembangunan gedung asrama bording school MAN 1, yang terletak di Kampung Hakim Tungul Naru, Kecamatan Bukit. (Fazri)