Banda Aceh-KemenagNews, Jumat (27/09/2013) Penampilan Goyang Dangdut di arena PKS ke IV mendapat protes dari berbagai lintas masyarakat. Protes terbaru datang dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh. ketua Departemen Kebijakan Publik PW KAMMI Aceh, Irda Meilisa, S.Pd, kepada redaksi via siaran pers, Jumat (27/9).
Menurut Irda Meilisa, Pekan Kebudayaan Aceh VI atau disingkat PKA VI yang merupakan salah satu even terbesar di Aceh, dimana seluruh kabupaten yang ada di Aceh menampilkan seluruh budaya, adat istiadat daerah, serta tradisi yang selama ini sudah melekat. "PKA yang merupakan even untuk rakyat Aceh khususnya para pemuda untuk menggali nilai-nilai kebudayaan yang selama ini tidak pernah diketahui pemuda sebagai generasi penerus bangsa." Katanya.
Namun, Irda menambahkan, Kenyataan hari ini yang terjadi tidak seperti yang diharapkan, budaya yang ditampilkan tidak representatif dari budaya Aceh. Pekan Kebudayaan yang seharusnya menjadi ajang tempat menambah ilmu tentang kebudayaan daerah, tetapi ini malah menjadi ajang maksiat. "Acara yang seharusnya menampilkan etnik Aceh ini malah mempertontonkan hal yang seharusnya tidak terjadi di negeri bersyariat ini." Ujarnya kecewa.
Irda menerangkan, bahwa budaya keacehan yang bersifat edukasi seharusnya tersirat disetiap kegiatan yang diselanggarakan di PKA ini malah bergeser ke arah yang tidak diharapkan, seharusnya menampilkan kegiatan-kegiatan yang bersifat keacehan ini malah menampilkan kegiatan “dangdutan†di salah satu stand, kegiatan yang tidak bermoral dan sangat mencoreng “Seuramo Mekkah†yang identik dengan syari’at Islamnya. “Padahal kita semua tahu bahwa Aceh dibangun dengan budaya Islam yang sangat kuat†tambahnya lagi.
Menyikapi hal ini, Irda mewakili KAMMI Aceh prihatin dan mennyampaikan beberapa pernyataan sikap sebagai berikut, pertama, KAMMI mendesak panitia PKA VI untuk mengevaluasi secepatnya terkait kegiatan yang memalukan budaya Aceh tersebut. Kedua, KAMMI meminta panitia membubarkan kegiatan goyang dangdut yang dilaksanakan oleh salah satu stand kabupaten di Aceh tersebut. Ketiga, KAMMI berharap Pelaksanaan PKA yang selanjutnya harus menampilkan ruh islam sebagai wujud budaya Aceh yang Islami. (teuku zulkhairi/y)
[foto: atraksi yang bukan termasuk “goyang dangdut”, saat pembukaan pka vi (20/9), foto: tvri banda aceh]