[Ar-Raniry | Nat Riwat] Untuk melahirkan Jurnal Ilmiah peneliti harus memiliki literasi jurnal, yaitu dimulai dari sadar terhadap pentingnya jurnal, tahu di mana mencari jurnal, tahu bagaimana mencari jurnal, tahu bagaimana menyeleksi jurnal, dan tahu cara mengutip jurnal, sehingga dapat mengahasilkan karya ilmiah yang dapat dipublikasikan serta dapat dipertanggungjawabkan.
Demikian disampaikan Nazaruddin Musa, MLIS selaku inisiator Stadium General tentang Penelitian terhadap online public access catalog (OPAC) di Indonesia dan gerakan akses terbuka ke jurnal ilmiah di dunia yang berlangsung Senin (9/6) di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
Dikatakan, Stadium General ini dilaksanakan selama dua hari, kerjasama Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), kuliah umum disampaikan oleh peneliti senior LIPI Agus permadi, M.Sc dari Jakarta.
“Ada dua tema yang diusung pada kuliah umum ini, pertama paparan hasil penelitian tentang Opac yang dilaksanakan pada delapan universitas di Indonesian, dan yang ke dua terkait dengan akses terbuka ke jurnal di Indonesia dan internasional,” lanjutnya.
Nazaruddin menambahkan, hasil diskusi ini diharapkan menjadi landasan untuk pendirian Pojok Ar-Raniry – LIPI, ke depan diharapkan kepada mahasiswa, dosen, peneliti dan masyarakat dapat mengakses informasi ilmiah melalui sudut ar-raniry – Lipi tersebut.
“Alhamdulillah kegiatan ini mendapat dukungan baik dan buka langsung oleh wakil rektor III, jumlah peserta mencapai 150 orang sesuai kapasitas ruangan, peserta terdiri dari dosen, pustakawan, peneliti, penerbit jurnal dan mahasiswa UIN Ar-Raniry,” ujar Nazar Cyber.
Sementara itu Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Syamsul Rijal Sys, M.Ag dalam sambutannya pada pembukaan stadium general mengatakan, jurnal merupakan salah satu karya ilmiah yang sangat penting dalam dunia pendidikan, dengan munculnya jurnal hasil riset dapat menjawab penyimpangan-penyimpangan yang terjadi di kalangan masyarakat.
“Jurnal itu dibaca oleh orang banyak dan akan melahirkan kritikan-kritikan oleh para alhi dari hasil yang dipublikasikan, sehingga dengan kritikan dapat mendapatkan masukan-masukan yang membangun untuk melahirkan jurnal yang lebih baik,” kata Syamsul Rijal.
Warek III mengharapkan, ke depan jurnal yang dihasilkan UIN Ar-Raniry harus lebih baik, saat ini harus bangga bahwa jurnal Ar-Raniry (http://journalarraniry.com/) sudah memiliki ISSN (internasitional standard serial number) dan dapat dipublikasi secara online.
Menurutnya, pimpinan UIN Ar-Raniry akan sangat bangga jika ada mahasiswa UIN Ar-Raniry yang menulis di jurnal internasional, dijanjikan akan bebaskan SPP bagi yang dipublikasikan karyanya. Tahun lalu mahasiswa UIN Ar-Raniry telah melahirkan karya tulis yang dibukukan, ke depan hal seperti itu tetap akan terus dikembangkan, bagi mahasiswa sudah dapat mempersiapkan karya-karyanya untuk dibukukan nantinya.
“Sudah saatnya mahasiswa UIN Ar-Raniry harus mampu melahirkan jurnal yang dapat menjadi referensi kuliah, kepada peserta diharapkan mengikuti kuliah umum ini dengan baik, dan kita harapkan wacana pendirian Lipi Corner segera terwujud,” tutup Syamsul Sys. [yyy]
[foto: Peneliti senior LIPI Agus permadi, M.Sc menyampaikan kuliah umum pada kegiatan Stadium General tentang Penelitian terhadap online public access catalog (OPAC) di Indonesia dan gerakan akses terbuka ke jurnal ilmiah di dunia yang berlangsung Senin (9/6) di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh]