[Ar-Raniry | Nat Riwat] Tahun 2014 ini sebanyak tujuh alumni Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry kembali memiliki kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke China di berbagai universitas ternama di Negeri itu.Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. H. Syamsul Rijal, M.Ag kepada wartawan, senin (8/7) mengatakan, untuk tahun akademik 2014 ini ada 7 orang alumni UIN Ar-Raniry yang berkesempatan untuk melanjutkan kuliahnya di berbagai universitas di China.
“Ini merupakan realisasi dari pada kerjasama UIN Ar-Raniry dengan Wuhan University of Technology (WHUT) Wuhan, P.R. China yang telah berlangsung pada 5 Mei 2014 lalu, yang ditandatangi oleh Prof. Farid Wajdi Ibrahim, MA di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry,” kata Syamsul.
Disebutkan, ke tujuh alumni UIN Ar-Raniry yang lulus untuk melanjutkan program magister di China antara lain 5 orang lulus di Wuhan University of Technology (WHUT) yaitu Mawaddah dan Harwika pada jurusan Fisika, Ainul Fitri dan Al-Zuhri pada jurusan Komunikasi dan Sri Endang Yuliana jurusan Kesejahteraan Sosial.
Syamsul Rijal menambahkan, selain di WHUT ada dua orang yang lulus di kampus lain, Riska Firmanila lulus pada jurusan Komunikasi dan Siti Aminah pada jurusan Perpustakaan di Central China Normal University (CCNU) China, mereka akan berangkat pada awal September mendatang.
“Diharapkan keberhasilan mereka ini bukan saja realisasi dari MoU, tapi juga bukti kemampuan mahasiswa dan alumni UIN Ar-Raniry di dunia internasional, dan kita berharap dapat diikuti oleh mahasiswa-mahasiswa UIN lainnya di tahun masa akan datang,” ujar Syamsul.
Dengan kesempatan itu, Warek III yang mebidangi kerjamasa sangat yakin dengan kesempatan yang dimiliki mahasiswa dan alumni UIN Ar-Raniry yang lulus dengan berbagai program studi yang dipilih akan menjadi pelopor dan inspirator bagi mahasiswa lainnya untuk melanjutkan studi di universitas bertaraf internasional.
Sementara itu Direktur Badan Koordinasi Pusat Bahasa Mandarin (BKPBM) Aceh Dr. Abdul Rani Usman, M.Si mengatakan, pihaknya terus mencari relasi serta menjembatani antara pemerintah China melalui kedutaan dengan universitas-universitas di Aceh dalam pengembangan pendidikan dan kebudayaan bagi generasi muda Aceh.
Dr. A Rani menyebutkan, BKPBM telah menjalin kerjasama dengan beberapa univeritas di China dibidang pendidikan dan kebudayaan, sampai saat ini ada 14 mahasiswa Aceh mendapat kesempatan dan beasiswa dari pemerintah China untuk melanjutka pendidika di universita-universitas di Negeri itu.
“Selama 4 tahun belakangan ini ada 14 mahasiswa Aceh yang mendapatkan beasiswa dan kuliah di China, diantaranya pada tahun 2011 ada empat orang, 2012 dan 2013 masing-masing 1 orang dan pada 2014 ini kembali lulus 8 mahasiswi untuk berbagai jurusan di beberapa kampus ternama di China,” kata Rani.
Lebih lanjut dikatakan, BKPBM Aceh terus melakukan upaya untuk memperoleh peluang yang lebih besar, selain untuk program magister juga diupayakan memperoleh kesempatan kuliah pada strata satu (S1) pada universitas di China, “Alhamdulillah pada tahun 2014 ini juga lulus 1 orang yaitu Rafika Ulfa pada jurusan Perdagangan internasional (S1) di Huazhong University of Science and Technology (Hust) China”.
Selain itu kata Abdul Rani, BKPBM juga telah mengirimkan 2 orang untuk melanjutkan kuliah di Sekolah Tinggi bahasa Asing Persahabatan Internasional Asia di Medan serta 2 orang pada jurusan Sastra Mandarin di Universitas Al-Azhar Indonesia Jakarta.“Di UIN Ar-Raniry juga telah didirikan Pusat Studi China, selama ini calon mahasiswa yang akan melanjutkan kuliah di China dibekali bahasa mandarin di PSC, selain itu juga banyak mahasiswa UIN Ar-Raniry yang tertarik mengikuti pendidikan bahasa mandarin, ini terlihat pada banyak peminat untuk menjadi peserta kursus bahasa mandarin di PSC selama ini”, papar Pak Rani Cina. [yyy]
[FOTO: Proses penandatanganan dan serah terima naskah kerjasama antara UIN Ar-Raniry dengan Wuhan University of Technology (WHUT) oleh Rektor UIN Ar-Raniry Prof. Dr. H. Farid Wajdi Ibrahim, MA dengan perwakilan bidang kerjasama WHUT China Prof Lan Hanghang, yang berlangsung pada Jumat 15 April 2014 di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh]