[Kanwil | Yakub] Beberapa bulan lalu, tim penilaian KUA Teladan dan Keluarga Sakinah Teladan Aceh, baik tim dari Seksi Urais Kankemenag maupun Bidang Urais Binsyar Kanwil Kemenag Aceh, sudah selesaikan tahapan penilaian di kabupaten/kota.
Selain itu, juga dinilai Juara Baca Kitab bagi Kepala KUA dan Penghulu, serta Juara Karya Tulis Ilmiah KUA/Penghulu. Di samping juga Juara Penyuluh Teladan yang dilakukan Bidang Penaiszawa Kanwil Kemenag Aceh.
Alhasil, Juara I, II, III, dan Harapan I,II, III (rangking 1-6) Baca Kitab (Kitab Kuning) bagi Penghulu di Bidang Urais Binsyar Kemenag (se Aceh) secara berurut ialah H Najamuddin SAg MAg dari Aceh Besar, Mukhlis SHI Lhokseumawe, M Nasril Lc MA Aceh Utara, Abdul Aziz Arby Lc Pidie Jaya, Misrianto SHI Aceh Tenggara, dan Donni SHI Simeulue.
Alhasil, urutan I hingga VI Lomba Baca Kitab Kepala KUA Bidang Urais Binsyar se Aceh ialahSamsul Hadi SAg Banda Aceh, H Heri Gunawan Lc MA Piie Jaya, Harun Usman Lc Aceh Tenggara, Fauzan SAg Gayo Lues, Andi Saputra SHI Aceh Utara, dan Isafuddin SHI Pidie.
Alhasil, Juara Lomba Karya Tulis Ilmiah bagi Penghulu di Bidang Urais Binsyar ialah Jalaluddin SHI MA Aceh Besar, Erman Jaya MAg Banda Aceh, Saifullah SAg Aceh Utara, Muhammad Yani SAg MAg Aceh Utara, Khaidir SAg Aceh Timur, dan Jonni Khairumur SAg Pidie Hadir, untuk Juara I,II, III, dan harapan.
Alhasil, Juara I hingga Harapan III kategori Kepala KUA Teladan ialah M Iqbal SAg (Banda Aceh), Lukman Hakim Yahya SAg (Aceh Utara), Zaini R SAg (Aceh Timur), Rusyda SAg (Kota Subulussalam), Ridho SthI (Gayo Lues), dan Muhammad Asri SAg (Pidie).
Alhasil, Juara Keluarga Sakinah Teladan ialah Drs Tgk H Jauhar Ali/ Hj Rahmawati SKM (Aceh Tengah), Drs H Muthalib Hasan MAg/ Hj Inarat Usman Sit SAg (Kota Lhokseumawe), H Imam Jaya SKM MKes/ Hj Mariah (Aceh Jaya), H Lahmuddin Ismail SAg/ Hj Yusraida SPd (Bireuen), H Anwar Abdullah/ Hasnizar (Aceh Timur), dan H Hasballah Kadir SPd/ Hj Rasyidah Is SPd, untuk Juara I, II, III, dan Harapan I, II, dan III.
Alhasil, Juara I Penyuluh Teladan ialah Tgk Mukhlisuddin Marzuki MA, guru MUDI Samalanga dan Penyuluh di Kankemenag Pidie Jaya. Juara 2 utusan Aceh Timur, Juara 3 utusan Bener Meriah dan Harapan 1 utusan Gayo Luwes.
Kini sang juara dari Aceh yang akan ke Jakarta, bahkan ke Istana (Jakarta) pada HUT RI ke 67, sudah diumumkan dan disiapkan.
Selain itu seluruh peserta pemilihan Keluarga Sakinah dan KUA Teladan mengikuti rangkaian kegiatan yang disiapkan panitia. Di antaranya, menghadiri Sidang Paripurna DPR tanggal 16 Agustus, mengikuti peringatan HUT ke-67 Kemerdekaan RI 17 Agustus di Istana Negara.
Adapun kriteria peserta bagi KUA Teladan yaitu KUA kecamatan yang diusulkan belum pernah menjadi pemenang pada pemilihan KUA teladan tingkat nasional sebelumnya. Sedangkan untuk Keluarga Sakinah Teladan antara lain usia perkawinan mencapai 30 tahun.
“Insya Allah HUT RI Agustus ini kami diundang ke Istana, bersama Keluarga Sakinah Teladan se Indonesia…,” M Iqbal SAg MHI, mulai cerita, mengutip agenda usai pengumuman sebagai juara. Lalu, September akan ke Arab Saudi, sebagai petugas Kloter.
Ada pejabat di Kankemenag Kota Banda Aceh bahkan bercanda, begitu tahu Iqbal MHI, Kepala KUA Ulee Kareng, Juara I KUA Teladan Aceh, setelah terpilih juga untuk TPHI 2015, “Lheueh ditoh aneuk lumo, ditoh aneuk kameng.“ Artinya, sudah lahiran anak lembu, lahiran pula anak kambing. Maksudnya, rahmat tumpang tindih, bertubi-tubi.
Maksudnya, M Iqbal baru saja ikuti pelatihan petugas haji untuk kategori TPHI (Kloter) tahun ini, bersam 7 rekan sekategori lainnya, yang baru lulus seleksi Petugas Haji.
“Asal kita jalani yang de depan mata, syukuri, dan evaluasi diri, insya Allah ada saja jalan dan kemenangan, bukan?” tanya saya (yyy), dari Subbag Inmas Kanwil, sambil ngopi malam di lobi hotel Grand.
“Jika ada rezeki memang ada saja jalan, kalau ada rezeki tak bakal ke mana. Bala dan nikmat memang tak kita duga,” ujar M Iqbal MHI.
Di antara penilaian untuk bisa dikategorikan sebagai KUA Teladan ialah cakupan profil KUA, administrasi kantor, SDM kepala kantor, statitistik kegiatan, program kerja unggulan, tata ruang kantor dan beberapa hal penting yang terkait lainnya.
“Harmonisasi di dalam dan di luar penting dijaga. Di dalam ada yang PNS dan ada yang kontrak/honor, dijaga. Juga di luar, dengan Kemenag dan Kanwil…,” jelas Tgk Iqbal MHI, saat diwawancarai tim situs aceh.kemenag.go.id ini, dan majalah Santunan (edisi 2/Juni), di ruang Subbag Inmas, seusai sumua baru dari mushalla Al-Ikhlash, shalat dan simak kultum ba’da zhuhur, bersama Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh
“Untuk apa banyak uang masuk ke KUA, dari nikah misalnya, tapi sesama kita tidak akur, untuk apa ya…?” tanyanya pada tim, pada wawancara singkat, yang disaksikan Kasubbag Inmas H Akhyar MAg. Kehadirannya ke Kanwil, yang didamping Drs Bustaman dari Bidang Urais Binsyar, juga untuk jajaki pembuatan video untuk penilaia KUA Teladan Nasional 2015.
Memang Kemenag Pusat bersikap objektif sesuai dengan fakta yang ada, menilai KUA. Penilaian KUA Tingkat Nasional ini akan dilaksanakan secara profesional, proporsional, dan objektif sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka yang dilai juga yang memiliki program kerja unggulan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat di Kecamatannya (Ulee Kareng Banda Aceh).
Sebelumnuya, pengukuhan KUA dan Keluarga Sakinah dilakukan Kepala BKKBN Aceh Drs HM Nasir Ilyas, di Hotel Grand Nangrroe (3/6). Saat menutup dan melepaskan sang juara ke Jakarta, dan finalis dari 23 Kabupaten/Kota untuk kembali ke daerah, Plh Kakanwil Kemenag Aceh, Drs H Saifuddin AR, harapkan bahwa setiap tahun juara bergantian, dan yang akan ke Istana Negara satu bulan setengah ke depan juga bergilir. Artinya, yang telah menang tidak berhak ikuti di tahun depannya.
“Saya yakin prediket juara dalam lomba ini bukan tujuan utama. Sebab Sakinah dan teladan itu tuntunan Rasulullah,” jelasnya. Menurut laporan Kabid Urais Binsyar Drs H Hamdan MA, bahwa pengukuhan usai seleksi selama tiga hari ini, dilakukan setelah sesi sejumlah tes dan observasi lapangan dan lainnya. Semua layak jadi juara, tapi dipilih enam saja, dan juara I yang berangkat ke Jakarta. [inmas]