[Bireuen | Darmawan/Ahmad Dardiri] Senin (11/4) pada pukul 20.00 WIB peserta hafidz 1 juz putri tingkat MI dari kontingen Kabupaten Aceh Tengah menuju ke final bersama dengan Kabupaten Aceh Jaya dan Kota Banda Aceh. Final berlangsung di Masjid Agung Kabupaten Bireuen yang terletak di Jalan Bireuen-Takengon.
Aceh Tengah mengunggulkan hafidzah Aulia Khairunnisa, ia tampil pada pukul 20.25 WIB dengan nomor undian 119.
Soal yang diambilnya adalah surah Al Infithar, Al Lail, dan Al Zalzalah. Nampak pada soal pertama Surah Al Infithar, dimulai ayat ke-9, Aulia nampak lancar membaca hingga ayat terakhir yaitu ayat ke-19.
Kemudian dilanjutkan soal kedua surat Al Lail ayat ke-4 namun sebelum usai dibaca hingga akhir surat ayat ke-21, Aulia tersendat di ayat ke-13, setelah beberapa kali mencoba mengulanginya ia pun mampu dengan sempurna menyelesaikan hingga akhir surah.
Kemudian pada soal yang ke-3, Aulia siswi MIN Simpang Kelaping yang dikepalai oleh Drs. Irfan membaca surat Al Zalzalah yang terdiri dari 8 ayat, Aulia nampak lancar bacaanya, akan tetapi pada ayat ke-7, yaitu Famay ya’mal mistqaala zarratin... Aulia membacanya dengan Famay ya’mal mistqaala darratin syarrayarah.
Berbeda dengan peserta soal dari Aceh Tengah, ternyata peserta dari Kota Banda Aceh yang tampil kemudian juga nampak tersendat, bahkan sempat meminta kepada ustadz untuk mengulanginya bacaan soal ayatnya, jadi yang nampak lancar adalah peserta dari Aceh Jaya.
Harapan tahfidz untuk meraih medali emas, kontingen Aceh Tengah pada Porseni ke-14 pupus, dan hanya mampu meraih perunggu, perak untuk Banda Aceh dan Emas untuk Aceh Jaya. Malam itu juga diumumkan bidang Khattil Quran/Kaligrafi, dengan perolehan perunggu Aceh Tengah atas nama Nanda Radiatul Fitri Siswi MIN Gunung Bukit.
Menanggapi perolehan ini Drs. M. Syahri Wakil Ketua Kontingen yang selalu stand by di sekretariat pemondokan mengatakan: ”Syukuri saja ya, tidak apa-apa, bidang seni pada Porseni-14 sudah ada kemajuan, di Kotacane (Porseni ke-13) tidak satu pun bidang seni mendulang medali,” ujarnya dengan gayanya yang spontan. [Ahmad Dardiri dan Darmawan seksi publikasi dan dokumentasi kontingen Aceh Tengah/yyy]