[Meulaboh | Jufrizal Muadz] Komisi V DPRA Aceh yang membidangi pendidikan, melakukan pertemuan dengan sejumlah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di sela- sela kunjungan nya dalam kegiatan pemantauan UASBN PAI Tk. SMP/MTs di Kabupaten Aceh Barat, pertemuan ini di laksanakan di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat (Senin, 17/4).
Hadir dalam pertemuan tersebut yakni H. Muhammad Alfatah Ketua Komisi V DPRA, Hj, Siri Naziah Sekretaris Komisi V, dan Fj, Nurlelawati Anggota Komisi V DPRA. Berikut juga Kepala Bidang PAI Kanwil Kemenag Provinsi Aceh Drs. H. Saifuddin AR, Ketua MPD Aceh Barat, Kadis Pendidikan Aceh Barat, Kakankemenag dan Kepala Seksi di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat.
Dalam Pertemuan itu Mohammad Al fatah mengatakan, "Di Aceh saat ini berada pada tingkat rendah dalam pengadopsian alat digital. Namun beberapa daerah telah menunjukkan usaha yang cukup signifikan dan patut diapresiasi dalam penyebarannya. Sekolah dan guru juga sudah mulai investasi pada ide kreatif yang akan meningkatkan penggunaan alat digital sehingga anggaran tidak terpengaruhi secara drastis."
Al Fatah mengatakan, terkait pembahasan soal pungli dan mutu pendidikan di Aceh ada tiga elemen yang harus dibenahi, jika berbicara tentang mutu pendidikan di Aceh.
"Ketiga elemen tersebut adalah, guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah," kata M Al Fatah Alfatah. Ia menjelaskan, ketiga elemen tersebut sangat berpengaruh bagi mutu pendidikan di Aceh saat ini.
"Mutu guru di Aceh saat ini berada di bawah standar, itu yang menyebabkan mutu pendidikan Aceh terpuruk. Selain itu, kepala sekolah dan pengawas sekolah harus serius dalam menjalankan roda pendidikan," jelasnya.
"Kami dari Komisi V DPRA Aceh terus mendorong pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. Bukan itu saja kualitas tapi juga sarana dan prasarana penunjang untuk proses belajar mengajar bisa berjalan lancar," terang politisi Partai PAN ini. [yyy]