[Embarkasi Aceh | Yakub]  Akhirnya, di tengah kabar ada calon haji (calhaj) Aceh yang musibah crane di Masjidil Haram, Kelompok Terbang (Kloter) 4 Aceh (BTJ-4), yang masuk ke Asrama Haji pagi Sabtu (12/9), sorenya dilepaskan Ketua Ketua Umum Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Aceh Drs H Sulaiman Abda MSi, yang juga juga Wakil Ketua DPRA.

Hadir dalam sesi pelepasan di Aula Jeddah (dulu namanya Aula Utama), jelang makan malam itu, selain Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh Drs H M Daud Pakeh (Ketua Panitia Penyelenggara Hahi Indonesia/PPIH), Kepala Kankemenag Kota Banda Aceh Drs H Amiruddin Husein MA, pejabat Kemenag dan Sekdakab Aceh Besar, pejabat Kemenag dan pejabat Sekdakab Bireuen, juga ada Wali Kota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE.

Hadir juga Kepala Badan Pembinaan dan Pendidikan Dayah DR H Bustami Usman MSi, Kepala UPT Asrama Haji Aceh Dra H Taufiq Abdullah (Bidang Akomodasi dan Konsumsi Panitia Pembantu Penyelenggara Ibadah Haji/PPPIH), Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Drs H Herman MSc MA (Sekretaris PPIH), dan lainnya.

H Sulaiman Abda dalam sambutan dan arahan pelepasan Jamaah Calon Haji (JCH) yang berjumlah 391 (dari 393 jamaah) itu, ajak jamaah bersyukur. Sebab dari calon haji Aceh yang mencapai 74 ribuan itu, yang bisa berangkatlah yang dipilih. "Tamu Allah, Jamaah Haji ialah Duta Allah," katanya.

Oleh karena JCH itu Tamu Allah, maka diajak menfokuskan dalam ibadah. "Sejak berangkat, dan selama di sana, lupakan godaan di tanah air, lupakan bisnis, dan sebagainya," ajaknya.

Sejak masuk, JCH ditimbang barang dan pemeriksaan kesehatan. Sebelum pemberangkatan Sabtu malam (22.30 WIB) dan take off (01.45 WIB) itu, Kabid PHU, Drs Herman MSc MA kembali jelaskan, jamaah langsung ke Aula Jeddah, karena siap-siap kamar dipakai JCH Kloter 5, yang sudah ke Banda Aceh (dari Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe).

Kloter 4 berasal dari Banda Aceh (218 jamaah), Aceh Besar (123 jamaah), dan Bireuen (47 jamaah), dan totalnya setelah petugas ialah 393 jamaah (akhirnya dikurangi dua jamaah mutasi keluar).

Dari data yang disuplai Wakil Kepala Bidang Dokumen PPIH H Tatang Laksamana ST, MC pelepasan didampingi Anggota Seksi Keprotokolan, Humas, dan Penerangan PPPIH Darwin SE, jelaskan bahwa ada dua mutasi keluar dalam Kloter 4: Mislam bin Kromo Karso, usia 58 tahun, manifes 220; Parinah binti Parijon, 47 tahun, manifes 221.

Lima petugas, dalam kloter yang tempati Nomor Maktab 15 Wilayah Mahbas Jin itu, yaitu M Jamil SAg sebagai Tim Pemandu Haji Indonesia/TPHI (lalu direposisi ke Kloter 1, dan Kloter 4 yang jadi TPHI-nya Sayed Khawaled MA bin Sayed Qasim Idris), H Muhammad Zaini SAg MHI selaku Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI). Lalu, dr Nur Fauzany Sharir, Maidi Muhammad Zamzami, dan Rohana Nyak Malem sebagai dokter dan paramedis dalam kelompok Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).

Di sela-sela pelepasan Kasubbag Inmas yang juga Koordinator Subbag Keprotokolan, Humas, dan Penerangan jelaskan, dari jumlah 391 jamaah, 162 laki-laki, dan 229 perempuan.

Asal JCH, Kota Banda Aceh 216 jamaah (dari semua 218 jamaah), Aceh Besar 123 jamaah, Bireuen 47 jamaah.

Jamaah  termuda, Erdi Maula bin Efendi Manaf, 23  tahun, manifes 326, Jalan BPD II Dsn Meunara Gue Gajah Darul Imarah, Aceh Besar. Dan, tertua, Muhammad Amin bin Harun, 89 tahun, manifes 256, Ds Siron Ingin Jaya, Aceh Besar.

Hingga kini, saat Kloter 3 pada pagi Sabtu (12/9) WIB tiba, maka keseluruan JCH Aceh di Makkah, 1.173 jamaah (449 laki-laki, dan 724 perempuan). []