Jakarta (Humas) --- Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama RI menggelar kegiatan workshop public speaking dilaksanakan di Auditorium Lt.3 Kantor Kementerian Agama RI Jl. M.H Thamrin Nomor 6, Jakarta Pusat. Kegiatan ini juga menjadi momentum halal bihalal seluruh ketua DWP Kemenag RI dengan para Ketua DWP Kanwil Kemenag se-Indonesia, Kamis 12 Mei 2022.
Ketua DWP Kanwil Kemenag Aceh Ny. Zahrul Baizah Iqbal turut hadir dalam giat halal bihalal tersebut bersama ketua DWP Kanwil Kementerian Agama se-Indonesia.
Ketua DWP Kemenag RI, Ny. Farikhah Nizar Ali dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan workshop public speaking dan halal bihalal ini mengambil tema memperkuat silaturrahmi untuk membangun kebersamaan menuju kemanfaatan sesama.
"Diharapkan kegiatan ini menginspirasi kita bekerja dalam koridor kebersamaan dan memberikan manfaat pada masyarakat luas", ungkapnya.
Ketua DWP Kanwil Kemenag Aceh turut menghadiri undangan kegiatan ini yang juga dihadiri oleh Penasihat DWP Kemenag RI Ny. Enny Yaqut Cholil, wakil penasihat, sejumlah pengurus DWP Kemenag RI juga seluruh ketua DWP Kanwil Kemenag se-Indonesia.
Dalam sambutannya Enny Yaqut mengatakan bahwa halal bihalal secara bahasa merupakan bahasa arab yg sudah menjadi bahasa khas tradisi nusantara maknanya adalah saling bersilaturrahim dan memaafkan di hari raya idul fitri. Acara ini diisi dengan taushiyah dan pembekalan tentang public speaking karena ini adalah kebutuhan agar pengurus DWP dapat bicara mengajak audiens untuk mendengar dan mengikuti apa yg ingin kita sampaikan dan ingin dilakukan.
"ibu-ibu harus bersemangat mengikutinya sampai akhir dan diharapkan akan bermanfaat serta bisa dipraktekkan" demikan disampaikan Penasihat DWP Kemenag.
KH Nurul Badruttamam hadir selaku narasumber menyampaikan taushiyah terkait bagaimana dengan halal bihalal dapat meningkatkan kembali semangat kita untuk bersikap dan berprilaku lebih baik dan bersih sesuai dengan semangat idul fitri.
Selanjutnya materi public speaking disajikan oleh Chairini, S.Psi, M.Si. ia memaparkan mengenai pentingnya seorang pejabat dan atau istri pejabat memiliki kemampuan berbicara dihadapan publik baik kemampuan dalam bicara di media sosial atau pun bicara langsung dihadapan publik karena ini akan diperhatikan dan didengar secara seksama oleh pembaca dan pendengar yang menyaksikan.
"Karena setiap hal yang dimunculkan dan diucapkan di media publik menjadi penting diperhatikan maka harus punya ilmu yang memadai, salahsatunya punya ilmu dan kemampuan bicara didepan umum. Termsuk kemampuan menyampaikan sesuatu di media sosial" katanya.
Lebih lanjut ia memaparkan tentang tujuan public speaking, manfaat dan strategy mengasah kemampuan public speaking. [L]