[Banda Aceh | Yakub]  Didampingi Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs HM Daud Pakeh, Kakankemenag Kota Banda Aceh Drs H Amiruddin MA, dan tim Toyota, Walikota Banda Aceh menyalami siswa boarding madrasah, di lantai 2 MAN Model itu.

Salaman diberikannya juga, saat ketibaannya di sepanjang pintu masuk MAN 1, tetangga MIN Model dan MTsN Model Banda Aceh, di simpang Jalan Pocut Baren dan Jalan Syiah Kuala itu.

Group MAN Model sambut tamu, dan Walikota Banda Aceh Hj Illiza Sa'aduddin Djamal SE.

Usai acara, siswi dari MAN Model Press, di halaman madrasah yang bertetangga dengan Balai Diklat Keagamaan Aceh itu, mewawancarai Bu Wali. Kembali apresiasi untuk siswa kreatif, disampaikan Walikota, yang sebelumnya, saat sambutan juga sampaikan apresiasinya pada siswa yang peduli lingkungan.

"Sangat menarik program Toyota ini," ujar Bu Walikota, dalam paparannya, dikaitkan dengan program penghijauan kota, pelaksanaan syariat, pendampingan siswa kreatif dan berbakat IT, dan gerakan amar ma'ruf dan nahi munkar itu. 

"Apresiasi kami yang sangat luar bisa bagi siswa-siswi yang telah berjuang dan memenangkan kompetisi ini," ucap Illiza yang akan ambil cuti itu.

Siswa MAN, Furqan dan Cut Rayan, pada kompetisi 2016 ini, mengungguli ratusan kandidat dalam program yang digagas dan didonasi Toyota Jakarta, lisensi Japan itu.

"Dari alat yang sederhana, jadi hal yang luar bisa," puji Walikota, di depan tim Toyota, Komite, Guru, dan pers. Kata Illiza, Koetaradja telah delapan kali mendapatkan Adipura.

Project Edukasi Pilah Sampah yang diberi nama 'Pokebin'. Project ini kemudian diikut sertakan dalam perlombaan project Toyota EcoYouth10 Ecopreuneur yang diadakan oleh Toyota dan berhasil masuk ke dalam jajaran 25 besar se-Indonesia setelah bersaing dengan lebih dari 2.000 proposal lainnya dari seluruh Indonesia, dan merupakan satu-satunya perwakilan dari Aceh.

Menurut Walikota, meskipun tidak masuk juara I, II, dan III, paling tidak anak Aceh sudah menginisiasi program 'tong sampah' aneka warna itu.

Bu Wali sampaikan, "Selain menyalurkan bakat dan minat yang positif, shalat jangan ditinggalkan. Junjung akhlaqul karimah."

Lebih lanjut Bu Wali, bahkan menjelaskan pada visitor dari Toyota program penghijauan kota. "Siswa MAN Model juga, dalam fashion show memakai busana daur ulang."

Di sisi lain, Walikota kaitkan dengan inovasi siwa dengan kesantunan berlalulintas dan bergaul sesama. Dalam peduli lingkungan dan sanitasi. "Banda Aceh juga rawan bencana. Kami harapkan juga Toyota bisa memberikan fasilitas bagi disabilitas," harapnya.

Pokebin merupakan tempat sampah berbentuk karakter pokemon dalam empat pilihan warna, yaitu kuning, abu-abu, hijau dan merah.

Setiap warna mengindikasi jenis sampah yang dipilah, yaitu warna kuning untuk botol bekas, abu-abu untuk limbah kertas, hijau untuk sampah organik serta merah untuk residu. Dan nantinya project ini akan kembali dipresentasikan di Jakarta untuk merebut juara tingkat Nasional.

Pokebin secara resmi diperkenalkan pada 15 Oktober 2016 di Aula PSBB MAN Model melalui Seminar Pemilahan Sampah oleh organisasi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH) MAN Model Banda Aceh.

Dalam paparan setelah sambutan Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, dan sebelum sambutan Walikota, Ir Rahmat jelaskan, "Toyota Eco Youth merupakan lomba yang melibatkan pelajar MA/SMA dan sederajat, dengan dukungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Pendidikan."

"Mereka, para peserta, akan diminta untuk mengajukan proposal proyek lingkungan hidup di sekitar sekolah mereka untuk kemudian dinilai oleh dewan juri. Proposal yang dinilai layak, diberi kesempatan untuk merealisasikan proyek mereka dengan bantuan Toyota Indonesia," jelasnya, Kamis (20/10) itu.

Di sela-sela Bu Wali mempromosikan aneka makanan khas Banda Aceh, pada tamu, antara lain Chief of CSR Office Toyota Motor Indonesia Dr Ir H Adji Sapta MSi, Assisten Manager Toyota, Ir Rahmat Wahyudi, dan Manager Toyota Indonesia Ir Admal.

"Mudah-mudahan, Aceh bisa jadi jadi yang terbaik," doanya, amin. []