[Sigli | Muhammad Yakub Yahya] Dalam acara Pembukaan Pelatihan Kehumasan dan Pelatihan Keprotokolan bagi Aparatur Kemenag se Aceh yang digelar di Wisma Safira Sigli (28-30/4), dan dibuka di Aula Kankemenag Pidie (28/4), ada kesan yang mendalam bagi Wakil Bupati Pidie dan undangan sekalian.
Termasuk saat pembukaan pelatihan, dan acara sebelumnya, yakni Pekan Olah Raga dan Seni (Porseni) Kemenag Pidie, yang sedang berlangsung di Sigli.
Diulangi lagi kesan even itu oleh Wabup (Wakil Bupati) Pidie, M Iriawan SE, dalam acara Pembukaan Pelatihan yang diikuti oleh 80 peserta itu. Bahwa, sejak 25 tahun dirinya mengabdi di sini (lama di Pemkab), belum ada even seperti Porseni tadi. Ini ajang yang bagus untuk menyeleksi bibit yang akan tampi di level lebih tinggi.
Jadi tidak hanya asal comot tanpa seleksi sebagaimana selama ini dilakukan. Padahal di daerah ternyata ada bibit sang juara yang luput kita ajak bersama dalam sebuah seleksi.
Kesan lain, adalah saat Ketua Panitia Fjriah Bakri SAg (Subbag Inmas Kanwil Kemenag Aceh) melaporkan hal kepanitian dalam acara bertajuk “Pelatihan Mewujudkan Humas dan Protokler yang Profesional” itu, menyajikan penutup dengan lima pantun:
Alhamdulillah, syukur bak Allah
Mandum peserta katrok di sinoe
Acara Kehumasan meulakee dari Madrasah
Sedang Keprotokolan meulakee dari Kanto
Lheueh di Langsa meupeugot di Banda
Kali nyoe rakan tapeugot di Pidie
Protokol sukses kunci lancar acara
Selamat ikuti moga meninggat kinerja
Meunyoe Saudara jak u Pidie
Bek tuwo neusinggah u Keumbang Tangjong
Meunyo na hawa ade ngon eungkot meuloh teu peh
Laju neulangkah langsong neurasa
Khusus untuk Wabup, pantunnya:
Wangi aroma bunga Melati
Dipetik orang biar bersemangat
Kami doakan Wakil Bupati Pidie sehat
Moga selamat dunia akhirat
Namun lima pantun itu satu pun tak dibalas Wabup Iriawan, karena Wabup tak tahu ada tradisi pantun-berpantun dalam sambutan, dan tak sempat menyiapkannya. Justru, dengan demikian, kian berkesan pula sesi pembukaan jelang magrib itu. Ini artinya panitia yang melapor paham kondisi sosial, serta di mana bumi dipijak, di situ langit yang dijungjung, kira-kira demikian 'pujian' Wabup. Wah… [akh/amw/kha/ahs/lia/fad]