Banda Aceh (Inmas)---Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh melalui Bidang Pendidikan Madrasah menggelar Kompetisi Sains Madrasah (KSM) tingkat Provinsi Tahun 2019, di aula Jeddah Asrama Haji Aceh.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, yang diikuti 457 siswa, tahun 2019 jumlah peserta KSM meningkat dengan jumlah total 531 siswa.

KSM Provinsi dilaksanakan secara serentak seluruh Indonesia pada tanggal 15 Agustus 2019. Untuk tingkat provinsi Aceh dilaksanakan di kota Banda Aceh. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Daud Pakeh membuka KSM bertema "Integrasi sains dan Islam menuju Madrasah Hebat dan Bermartabat." Rabu (14/8).

Dalam sambutannya Kakanwil menjelaskan Kompetisi Sains Madrasah tahun 2019 bertujuan untuk mencari siswa yang berkualitas yang mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dengan nilai Islami yang saat ini  dibutuhkan generasi.

"Kita berharap melalui program kompetensi ini siswa madrasah tidak lagi tertinggal dalam dunia tekhnologi sejalan dengan perkembangan Islam, kita  menginginkan siswa kita di abad ini mampu berkiprah seperti tokoh-tokoh Islam masa lalu," ujar Kakanwil.

Kakanwil menambahkan, pesatnya pengetahuan dan teknologi hingga saat ini telah mengantarkan umat manusia ke era kompetisi global di berbagai bidang kehidupan. 

"Di era kompetisi global yang dihadapi, melahirkan tantangan pada berbagai aspek kehidupan umat manusia tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Untuk itu perlua mempersiapkan sumber daya manusia yang berkarakter kuat, jujur, kokoh, tahan uji, kompetitif, serta memiliki kemampuan yang handal dibidangnya," sebut Kakanwil.

Selain itu, Kakanwil juga mengatakan yang lebih penting lagi dari Kompetisi Sains Madrasah adalah untuk memupuk motivasi bagi siswa untuk terus mencintai dan bergairah mempelajari bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, 

"Jadi, kedepan diharapkan banyak siswa disamping memiliki dan mengamalkan ajaran agama Islam yang kuat dan menjadi panutan bagi yang lain, juga sebagai anak bangsa yang baik dan berakhlakul karimah serta mampu membangun bangsa khususnya dibidang IPTEK yang semakin hari semakin tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat," ungkapnya.

Menurutnya, kita juga tidak membedakan antara siswa madrasah dan siswa sekolah. "Semua bisa jadi peserta tanpa kita bedakan, baik dari madrasah dan sekolah, dan didaftarkan di aplikasi online KSM," tambah Kakanwil.

"Peserta terbaik pada kegiatan ini akan menjadi duta Aceh pada event yang sama tingkat nasional di Manado pada september mendatang," lanjutnya.

Pembukaan ditandai dengan ditabuhnya rapa'i oleh Kakanwil, Kabag TU H Saifuddin SE dan Kabid Penmad Kanwil Drs H M Idris MPd serta Perwakilan Dinas Pendidikan Aceh.

Pada pembukaan juga dimeriahkan penampilan Rapa'i Geleng oleh Group Sanggar Seni MAN 1 Banda Aceh.[]