Banda Aceh (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh menyampaikan bahwa bukan murid saja yang harus belajar, namun guru juga demikian.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil ketika menerima Kelompok Kerja Madrasah (K2M) MI, MTs dan MA di ruang kerjanya, Senin (14/10).
Para K2M tersebut adalah mereka yang terpilih pada Rakor, Sabtu (12/10) lalu, yaitu pimpinan K2M tingkat MA Nur Hanifah, S.Ag, K2M untuk tingkat MTs Junaidi Ibas, S.Ag, M.Si dan K2M tingkat MI Bahtiar, S.Ag, MA.
"Alhamdulillah, semoga dengan kepemimpinan baru ini, dapat melahirkan sesuatu yang terbaik bagi madrasah, khususnya terkait kompetensi dan mutu guru," ucap Kakanwil.
Menurutnya, bukan saja murid yang harus belajar, tapi guru juga demikian, tidak boleh guru malas atau berhenti belajar, jelas Kakanwil.
Kakanwil juga mengatakan peran K2M sebagai stakeholder yang membawa madrasah ke tingkat mutu yang lebih tinggi diperlukan sumberdaya yang mampu menjalankan pembinaan hingga ke tiap Kabupaten/Kota.
"Begitu juga kepala madrasahnya, kita pantau perkembangan dan kemajuan di madrasah yang dipimpin, bila tidak mau berbuat kita kembalikan jadi guru, kepala madrasah itu kan tugas tambahan! Jadi jangan rusak sistem, kalau kepala madrasahnya tetap dipertahankan padahal tidak mampu melakukan perubahan," sebut Kakanwil.
Kabid Pendidikan Madrasah, H M Idris MPd yang turut mendampingi meminta arahan dari Kakanwil terhadap keberlanjutan program dari K2M.
"Arahan dan bimbingan dari Bapak sangat kami butuhkan untuk peran yang lebih maksimal dan terarah," ucap Idris ke Kakanwil.
Pertemuan tersebut juga dihadiri para Kasi pada Bidang Penmad Kanwil Kemenag Aceh.[]