Krueng Barona Jaya (Humas)---Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah Pengembangan dan Pemahaman Al Qur’an UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh Tgk Hamdani SAg MH melaunching secara resmi kelas belajar Syarhil Qur’an untuk empat zona, Rabu (7/3/2021).

Keempat zona yang diluncurkan, yaitu Pesantren Terpadu Al-Manar, Pesantren Terpadu Insyafuddin, Pesantren Terpadu Insan Qur’ani, dan Madrasah Ulumul Qur’an.

Peresmian acara dipusatkan di Pesantren Terpadu Al-Manar Cot Irie Aceh Besar yang dihadiri oleh Pimpinan Pesantren, Dewan Pakar Rumah Syarhil, para Pelatih Syarhil Qur’an, dan santriwan-santriwati.

Ketua Umum Rumah Syarhil Aceh H Akhyar MAg dalam laporannya menyebutkan, bahwa setelah dilantik oleh kepala Dinas Syariat Islam Aceh beberapa bulan yang lalu, Rumah Syarhil Qur’an terus berbenah dan melakukan serangkaian kegiatan.

"Tujuan akhirnya adalah bagaimana syiar dakwah islamiah melalui Syarhil Qur’an ini terus menggema di seluruh Kab/Kota di Aceh," harapnya dalam sesi peluncuran di Al-Manar Kecataman Krueng Barona Jaya Aceh Besar, timur Ulee Kareng itu.

"Ada tiga kelas dalam jenjang belajar yaitu Kelas Ula yang anak didik berusia SD/MIN, Kelas Wustha anak usia SMP/MTsN, dan kelas Ulya yang merupakan kelas tertinggi yang dihuni oleh siswa/i SMA/MAN," rinci Akhyar, yang juga Penghulu di KUA kecamatan setempat.

"Pembagian kelas ini bertujuan agar sejak dini anak-anak diperkenalkan Syarhil  Qur’an yang pada gilirannya akan melahirkan para Peserta Syarhil Qur’an yang handal," sebut ustadz yang pernah mengabdi di KUA di bawah Depag Kota Banda Aceh, di Kankemenag Banda Aceh, dan di Kanwil Kemenag Aceh.

"Kehadiran Rumah Syarhil ini juga diharapkan bahwa pembelajar tidak hanya temporal waktu menjelang MTQ tapi lebih bersiap permanen dan berkesinambungan," ulang Akhyar yang rutin menjadi Tim Dewan Hakim MTQ Provinsi Aceh.

Kepala UPTD PPQ dalam arahannya menaruh apresiasi yang tinggi atas inisiatif para pengurus Rumah Syarhil Qur’an Aceh yang telah membuka kelas belajar Syarhil di empat titik.

"Ke depan bisa di kembangkan lagi sehingga gema Syarhil terus membahana. Sesungguhnya ini adalah pekerjaan pemerintah namun alhamdulillah ini bisa dilakukan oleh Pengurus Rumah Syarhil Qur’an. Insya Allah pemerintah dalam hal ini Dinas Syariat Islam akan bekerja sama dan berusaha membantu baik moril maupun materil agar Rumah Syarhil Qur’an dapat eksis," janjinya.

Kemudian ia menambahkan cabang-cabang lain juga hendaknya mengikuti jejak Rumah Syarhil seperti ada Rumah Tafsir, ada Rumah Khat, dan ada Rumah Fahmil Qur’an. Sehingga seluruh cabang yang diperlombakan dalam even MTQ memiliki home base dalam membina anak didik sesuai dengan keahlian atau cabang yang di geluti.

Launching Kelas Belajar Syarhil ini juga turut dimeriahkan dengan penampilan para santriwan dan santriwati unjuk kebolehan di hadapan para undangan.[yyy]