CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Ke Kebun Binatang Lihat Meureubok, Makan Lesehan di Malioboro

Image Description
Inmas Aceh
  • Penulis
  • Dilihat 551
Jumat, 15 Mei 2015
Featured Image

[Yogyakarta | Yakub]  Usai kunjungi Museum TNI AU Dirgantara Mandala Yogyakarta (sebelum shalat Jumat, 15/5), kontingen Aceh kunjungi Kebun Binatang ‘Kota Pelajar’ itu. Saat di museum, terilihat di luar dan dalam museum, terpajang puluhan jenis pesawat dipajang, termasuk copy-an Seulawah RI asal Aceh, serta macam-macam peralatan AU (Angkatan Udara), dalam puluhan ruang museum, dekat Bandara Adi Sucipto itu.

Kontingen ke ‘rumah hewan’, ba'da Jumat. Di kebun binatang itu, makan siang bersama menggenapkan keceriaan, peserta bersama pinkonda dan pendamping, seusai acara perkemahan (11-15 Mei) di Magelang. Magelang-Yogyakarta, di arah timur Brobudur itu, bisa ditempuh dua jam (jika macet). Kontingen Aceh ikhlaskan juara direbut kawan, ujung dan tengah nusantara.

Kontingen PPMN (Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional) dari Aceh melengkapi musafir sepekannya, dengan makan malam ala lesehan di sisi Jalan Malioboro, di ‘daerah raja’ itu. Di sisi timur ‘jalan budaya’ sana, terlihat Gedung DPRD dan Kantor Gubernur, meski malam hari.

Ramai sekali jalanan hingga pukul 22.00 WIB itu, apalagi malam Sabtu dan malam Ahad. Kontingen dilayani beberapa tembang dari pengamen, sambil menyantap menu malam Yogya, yang dua pekan lalu dihangatkan dengan ‘sabdaradja’ itu.

Sebelum ke Malioboro, kontingen menyaksikan kelengkapan masyarakat kebun binatang, selain aneka ular dan reptil. Menarik ada cucu kanguru (asal Australia) dan kuda nil (tapi bukan dari Sungai Nil Mesir).

Masya Allah indahnya, di sana selain ayam hutan (manok uteuen), ada bebek liar (iték ara), aneka burung (macam cicém), ada dalam sangkar (cintra). Ada bangau (kuëk), enggang (nggang), elang (kleuëng), rajawali (siwah), 'saudara tiri' garuda (geureuda), perkutut (meureubôk), dan balam (leuëk), tapi anjing (asèë), babi (buy), kucing (mië), lembu (leumo), kerbau (keubeuë), dan kambing (kamèng) memag tak kelihatan.

Namun di kandang (geurupoh) lain, ada biri-biri (bubiri, keubiri), dan banyak unta (unta), monyet (sibén), kera (buë), lutung (lutông), ungka (eungkong), dan orang utan (maw‘ah). Anehnya, saat kami ada di Jalan Marioboro dan jalanan lain di Yogya si ‘kota kaki Merapi’ itu banyak juga ‘monyet’ di jalanan, bahkan naik kuda (delman), baju pas-pasan.

Lalu, di kebun binatang sisi lainnya, ada ‘auuman harimau (rimuëng), beruang (cagèë). Dan gajah (gajah) dan buaya (buaya) juga banyak, juga dinaiki pengunjung. Mungkin di antara ribuan penonton buaya saban hari pun, ada yang dari ‘buaya darat’  bukan?

Menarik lagi ada lokasi berlapis kaca, di dalamnya anek kodok (cangguek). Di sebelahnya ada kura-kura (lantuy), penyu (punyie).

Lantas kontingen jalan lagi, di sana ada macam serangga (seureungga), belalang (daruët), tawon (h‘uëng), dan capung (keudéndén). Entah ada jangkrik (daruët kléng), kecoa (keuraleuëp), keluwing (sipah buleuën), lebah (unoë), lipan (limpeuën), lalat (langong), laba-laba (rambideuën), nyamuk (nyamok), rayap (kamuë) dan semut (sidom) dalam geureupoh juga… Sebagiannya diabdikan kontingen dengan senang tapi  takut, dan takut tapi sengan. Semaraknya, Jumat siang, ratusan mahasiswi anggun Malaysia berjilbab lebar, juga bareng dengan kontingen Aceh, ke ‘lampoh hewan’ itu. Oh, patot[]

Tags: #
Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh