Singkil (Humas) - Kegiatan Bimbingan Manasik Haji Sepanjang Tahun yang dilaksanakan oleh Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah telah memasuki hari yang kedua, Kamis (10/08) pagi.
Kegiatan haji di Aula PLHUT Kemenag Kabupaten Aceh Singkil, berlangsung dalam 2 sesi dengan menghadirkan 2 narasumber, yaitu Amirullah Djakfar, S.HI selaku Sub Koordinasi Tranportasi Perlengkapan dan Akomodasi (TPA) Haji Reguler pada Kanwil Aceh serta Istadi Putra, M.Ag selaku Kasi PHU Kankemenag Aceh Singkil.
Selain materi tersebut, pada gelaran bimbingan manasik haji sepanjang tahun, calhaj juga menerima penjelasan tentang kebijakan pemerintah dalam penyelenggaran ibadah haji 1444H/2023 M yang disampaikan oleh Kepala Kankemenag Aceh Singkil pada hari pertama kemarin.
Pada hari ke dua sesi yang pertama, Amirullah Djakfar menyampaikan mengenai alur perjalanan haji secara detail mulai keberangkatan dari tanah air sampai dengan kembali ke tanah air lagi kepada peserta kegiatan.
"Untuk jamaah haji dari Aceh yang tergabung dalam gelombang pertama, jamaah haji akan diberangkatkan dari Embarkasi Aceh, jamaah sudah tervaksin lengkap dan membawa Surat Panggilan Masuk Asrama (SPMA). Di sana jamaah akan ditimbang barang bagasinya, diperiksa kesehatannya, menerima paspor, gelang identitas, uang living cost, pendalaman dan praktik manasik. Setelah menginap semalam, keesokan harinya jamaah menuju ke bandara Sultan Iskandar Muda dan sebelum terbang akan dilakukan pemeriksaan paspor. Jamaah akan didaratkan di bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis (AMAA) Madinah. Di sana akan dilakukan pemeriksaan ulang paspor dan koper kecil, setelah itu menuju ke Bir Ali menggunakan bus, untuk mengambil miqat, berihram dan berniat, kemudian menuju ke Madinah untuk melaksanakan arbain dan ziarah. Di Madinah, jamaah diinapkan di hotel,” terangnya.
Setelah kurang lebih 8-9 hari di Madinah, jamaah akan melanjutkan perjalanan Makkah dan menginap di hotel. Dari Makkah jamaah melanjutkan perjalanan ke Arafah masih menggunakan bus. Begitu sampai, jamaah langsung menempati tenda sesuai dengan nomor maktab. Wukuf pada 9 Dzulhijah, mendengarkan khutbah wukuf kemudian menuju ke Muzdalifah untuk mengambil batu kerikil, setelah itu melanjutkan perjalanan ke Mina, dan menginap di tenda kembali sesuai nomor maktab. Tepat 10 Dzulhijah jamaah melontar jamrah. Dari Mina jamaah kembali ke Makkah untuk menuju ke hotel dan melakukan penimbangan barang bagasi, dan tawaf wada’, kemudian jamaah menuju bandara King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, dan sebelum melakukan penerbangan pulang ke Indonesia, di sana jamaah akan diperiksa paspor kembali,” sambungnya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Aceh Singkil Istadi Putra menyampaikan materi tentang hak dan kewajiban jamaah.
Selanjutnya Istadi menyampaikan bahwa kegiatan hari ini dilaksanakan dengan dua sesi dengan jumlah peserta 50 jemaah haji setiap sesinya dengan durasi waktu selama 2 jam.[purwanto/yyy]