Jakarta (Humas)-- Direktorat Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) Penerangan Agama Islam dengan mengusung tema Penguatan Moderasi Beragama dalam Memaknai Perbedaan di Era Teknologi Digital.

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari bertempat di Hotel Pullman Central Park, Podomoro City Jakarta Barat itu, selain dihadiri oleh Drs. H. Azhari, selaku Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa), Penyuluh Agama Ahli Muda Kemenag Kota Banda Aceh Rahmawati STh, Pelaksana pada Bidang Penaiszawa Hasanuddin SE,  juga ikut dihadiri para peserta perwakilan Moderat Milenial Agent (MMA) dari 4 provinsi se-Indonesia.

Keempatnya yaitu Aceh, Gorontalo, DKI Jakarta, dan Jawa Tengah yang merupakan alumni peserta pelatihan Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) yang diselenggarakan oleh Subdit Siaran Keagamaan Islam Diteken Bimas Islam.

Perhelatan nasional itu dibuka secara resmi oleh Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, dan yang menjadi pembawa acara atau MC dan Moderator pada Rakornas yakni: 2 orang MMA asal Provinsi Aceh atas nama Ziyya Zarifa menjadi pembawa acara (MC) pada hari ke-2 (dua) RAKORNAS dan sebagai Moderator Diskusi Panel Penting Sesi 2 yaitu Pemaparan Tiga Staf Khusus Mentri Agama Republik Indonesia pada kegiatan nasional ini yakni: Selamat Ariga, M.H.

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf, Drs. H. Azhari mengucapkan terima kasih tak terhingga kepada jajaran Direktorat Penerangan Agama Islam Kemenag RI yang mempercayakan sebagai MC dan Moderator pada agenda nasional ini putra putri terbaik asal Aceh.

Hal tersebut tentu menjadi hal yang membanggakan dan patut disyukuri karena provinsi Aceh dipercaya dan dapat eksis pada perhelatan kanca nasional terlebih Kementerian Agama Republik Indonesia dan ini yang pertama kalinya.

“Saya sangat berbangga karena MMA Provinsi Aceh dapat menunjukkan eksistensinya dalam kancah nasional dengan turut mensukseskan kegiatan penting Rakornas Direktorat Penerangan Agama Islam,” ujar Drs. H.Azhari, usai menghadiri kegiatan Rakornas.

Drs. H.Azhari berharap, MMA Aceh kedepannya dapat lebih eksis lagi dan diharapkan bisa menjadi influencer yang profesional, moderat, anti kekerasan, berkomitmen kepada kebangsaan, serta mampu mengakomodasi nilai-nilai budaya lokal yang mampu membangun dialektika kehidupan, dan mampu menebarkan informasi yang menyejukkan di Indonesia umumnya di provinsi Aceh khususnya.

“Bukan hanya itu, MMA Aceh juga diharapkan bisa menjadi influencer Moderasi Beragama yang juga bisa ikut membantu mensosialisasikan program-program unggulan, baik di Bimas Islam maupun di Kementerian Agama secara umum sebagaimana tujuan dari penjaringan Moderate Milenial Agent (MMA) melalui program Pembinaan Kompetensi Penyiar Agama Islam (PKPAI) Kementerian Agama RI dan dapat mengambil peran juga pada kegiatan-kegiatan di Kantor Kanwil Kemenang Aceh,” pungkasnya.[sanaulkhair/yyy]