Banda Aceh (Humas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan, perencanaan anggaran di madrasah harus dilakukan dengan terukur.
Hal itu disampaikan Iqbal saat membuka kegiatan Bimbingan Teknis Pendamping Perencana dan Penganggaran Keuangan Madrasah Provinsi Aceh tahun 2021 di Hotel Permata Hati Aceh, Besar, Kamis, 8 Juli 2021.
Kegiatan ini diikuti Kepala Seksi Pendidikan Madrasah/Pendis dan Pakis Kankemenag Kabupaten/Kota se-Aceh.
Iqbal menjelaskan, perencanaan anggaran harus dilakukan dengan tepat dan sesuai kebutuhan, sehingga tidak harus dilakukan revisi berkali-kali.
"Ketika dalam perencanaan ini yang kita sampaikan dan yang kita usulkan asal-asalan itu akan menimbulkan persoalan. Pertama, harus dilakukan revisi sebentar-sebentar artinya kita tidak siap. Kalau dari awal benar kita usul tidak perlu revisi. Kalau revisi sebentar-sebentar itu akan menurunkan nilai indeks pelaksanaan anggaran dari Kemenag," kata Iqbal.
Menurut Iqbal, guna memudahkan perencanaan anggaran dan meminimalisir permasalahan anggaran di madrasah, pemerintah telah menghadirkan aplikasi Elektronik Rencana Kegiatan Anggaran Madrasah (e-RKAM).
"Dengan adanya e-RKAM ini hal seperti ini dapat dilakukan secara maksimal, semua bisa mengakses, semua bisa memantau baik dari bidang atau dari pusat," katanya.
Pria yang pernah menjabat Kakankemenag Aceh Barat Daya ini berharap kehadiran e-RKAM juga harus dibarengi dengan kesiapan SDM yang mumpuni. Sebab itu, menurut Iqbal, Kankemenag harus aktif memberikan pendampingan terhadap operator madrasah.
"Makanya kami berharap ketika perubahan dan inovasi ini lahir juga hatus dibarengi dengan kesiapan kita semua, termasuk kepala seksi lakukan pendampingan, karena e-RKAM ini termasuk operatornya merupakan nyawa dari madrasah karena ketika program ini sudah berjalan dan kita tidak mengisinya tentu ini akan berpengaruh pada anggaran madrasah," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh Drs Mukhlis MPd mengatakan, dengan adanya pendampingan e-RKAM yang dilakukan tim kabupaten/kota, provinsi dan nasional, dapat diketahui sejauh mana sudah realisasi anggaran dan sejauh mana progres yang dilakukan masing-maisng kepala madrasah.
"Berdasarkan progres perencanaan dan pelaporan anggaran akan kita bedah dimana ada kendala yang kita hadapi. Segala persoalan baik evaluasi diri madrasah menyangkut dengan perencanaan aggaran dan penganggaraan dengan e-RKAM akan kita bahas bersama dengan tim inti provinsi," katanya.