Simeulue (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengatakan bahwa kemakmuran masjid itu tidak selalu identik dengan megah dan mewahnya bangunan.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil ketika membuka Pembinaan Imam Masjid di Wisma Harti, Sinabang, Simeulue, Rabu (25/4).
"Penting untuk kita perhatikan, megahnya bangunan tidak menjadi ukuran terhadap makmurnya masjid, tetapi makmurnya sebuah masjid adalah dengan banyaknya jumlah jamaah yang shalat berjamaah di masjid tersebut," ujar Kakanwil.
Pada kesempatan itu, Kakanwil juga membacakan surat at Taubat ayat 18 yang artinya: "Hanyalah yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain Allah, maka merekalah yang termasuk golongan orang-orang yang selalu mendapat petunjuk (dari Allah Ta’ala).”
Kakanwil mengatakan ayat yang mulia ini menunjukkan besarnya keutamaan memakmurkan masjid yang didirikan karena Allah Ta’ala, dalam semua bentuk pemakmuran masjid, bahkan perbuatan terpuji ini merupakan bukti benarnya iman dalam hati seorang hamba.
Ketika kita melihat jelaslah orang yang memakmurkan masjid itu adalah orang yang mempunyai kriteria tersendiri dimata Allah SWT yaitu orang-orang yang selalu terikat hatinya dengan masjid, ungkap Kakanwil.
Selain itu, Kakanwil juga mencontohkan bagaimana manajemen Masjid Yogokarian di Yogyakarta.
"Masjid Yogokarian yang kita kunjungi beberapa waktu lalu itu luar biasa, masjidnya biasa saja dan terletak di persimpangan jalan. Tapi manajemennya di akui nasional. Masjid itu punya data jamaah yang lengkap, bahkan sampai golongan darah jamaah, bahkan pengurus masjid memberikan bonus umrah bagi jamaah yang aktif berjamaah selama 4 bulan penuh, dibuktikan dengan absen fingerprint," terang Kakanwil.
Selanjutnya, Kakanwil juga paparkan tentang peran dan fungsi masjid.
Kegiatan yang bertema "Mempersatukan ukhwah islamiyah" diikuti oleh 30 imam masjid dari 10 Kecamatan dalam Kabupaten Simeulue, terdiri dari 1 imam masjid agung, 9 imam masjid besar dan 20 orang masjid jamik.
Turut hadir pada pembukaan kegiatan itu, Kabid Urais Binsyar Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Hamdan MA dan Kabid Penaiszawa, Drs Azhari mewakili Badan Wakaf Indonesia (BWI) Provinsi Aceh dan Kakankemenag Simeulue, Drs H Salman Arifin, M Ag.[]