[Banda Aceh | Jamaluddin] Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs.H.Ibnu Sa’dan ketika memberikan materi pada kegiatan pembinaan tenaga teknis SIMAKBMN yang diadakan Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam menghimbau kepada seluruh peserta untuk selalu bekerja dengan modal keihlasan.
“Keihklasan modal segala-galanya, dengan keihklasan kita bisa berwajah ceria, ketawa, berbagi rasa, dengan semangat keihklasan membuat kita bahagia dimanapun kita bekerja,” ujarnya dihadapan peserta utusan Kanwil Kemenag Aceh dan Kankemenag Kabupaten/Kota, Kamis (29/5).
Kakanwil yang baru tiba usai mengikuti Rakor di Bireun dalam materi kebijakan Umum pengelolaan BMN memaparkan tentang target pengelolaan BMN tahun 2014-2015. Yang pertama yaitu pengawasan dan pengendalian BMN (Wasdal BMN), kedua Sertifikasi BMN berupa tanah, ketiga penetapan status penggunaan dan keempat penghapusan BMN.
“Laporan wasdal sangat penting dan harus disampaikan setiap tahun, karena bila tidak disampaikan pada tahun berjalan satker tidak dapat mengajukan usul penghapusan, begitu juga dengan sertifikasi BMN berupa tanah harus diketahui tanah mana saja yang bisa disertifikatkan, bagaimana dengan tanah wakaf, dan lain sebagainya,” ujar Kakanwil.
Mantan Kabid Urais Kanwil Kemenag itu yang tadi pagi mengadakan pertemuan dengan tamu dari Singapore di hotel Oasis perihal metode cepat menguasai bahasa Arab juga menjelaskan pentingnya Penetapan Status Penggunaan (PSP). “PSP menjadi syarat utama berkas usulan penghapusan BMN,” ujar Drs.H.Ibnu Sa’dan. [y]