Banda Aceh - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Dr H Iqbal SAg MAg mengatakan bahwa tanggal 9 Dzulhijjah 1442 H adalah Hari Arafah yang diagungkan dan sangat mulia. Di Arab Saudi, pada hari ini jamaah haji tengah melaksanakan puncak ibadah haji yakni wukuf di Arafah (Arafah).
Hari Arafah kali ini sangat berbeda. Tidak seperti pada saat normal, padang dan perbukitan Arafah diisi oleh jutaan umat Islam dari seluruh dunia.
"Hari ini, 9 Dzulhijjah 1442 Hijriyah adalah Hari Arafah, hari yang sangat mulia. Di hari inilah dilaksanakan ritual wukuf di Arafah, yang merupakan rukun haji yang terpenting. Meskipun masyarakat Indonesia tidak melaksanakan ibadah haji, hendaknya kita memuliakan hari Arafah dengan beragam amal ibadah baik puasa Arafah dan lainnya," ungkap Iqbal, juga selaku Wakil Ketua Tanfiziyah PWNU Aceh, Senin, 19 Juli 2021.
Ia mengatakan Hari Arafah merupakan hari yang istimewa dan memilki banyak kemuliaan yang luar biasa. Di antaranya; Hari Arafah adalah hari terkabulnya doa dan doa di Hari Arafah adalah doa terbaik.
"Sahabat Abdullah bin Amr RA meriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, "Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang aku dan para nabi sebelumku ucapkan adalah La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syaiin qadir,” lanjut mantan Wakil Sekretaris PW Ansor Aceh itu.
Doktor lulusan UIN Ar-Raniry Banda Aceh itu menambahkan, diantara hari-hari yang memiliki kelebihan dan keistimewaan di bulan tersebut adalah hari kesembilan Zulhijjah atau akrab dikenal dengan Hari Arafah dan Kita dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan bermuhasabah terlebih di era Pandemi Covid-19 ini.
"Keberadaan puasa yang dilakukan pada tanggal 9 Zulhijjah disunatkan disebabkan yaumu ‘Arafah bukan karena Wukufnya dengan berdasarkan kalender negara setempat yang berdasarkan rukyatul hilal." sambungnya yang pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Katib Syuriyah PCNU Pidie Jaya.
Mantan Kakankemenag Abdya dan Aceh Selatan ini menjelaskan dalam riwayat Imam Syafi’i ada hadits, ‘Hari Arafah adalah hari yang telah dimaklumi oleh orang-orang.’ Barangsiapa melihat hilal sendirian atau bersama orang lain dan ia bersaksi dengannya, lalu kesaksiannya itu ditolak, maka ia harus wuquf sebelum orang-orang, tidak boleh wuquf bersama mereka, dan wuqufnya mencukupi (sebagai rukun haji). Sebab yang menjadi pedoman perihal waktu masuk dan keluarnya hari Arafah adalah keyakinannya sendiri,” paparnya.
Iqbal menyebutkan begitu banyak amalan dapat kita lakukan di hari Arafah ini, Antaranya puasa sunnah Arafah, bersedekah, beramal soleh, beribadah, bertaubat dan memanjatkan doa agar diampuni dosanya di hari yang mulia ini.
"Hendaknya di hari istimewa ini, momentum bagi umat Islam di dunia, memohon kepada Allah, agar pandemi ini segera berakhir.Hingga di tahun depan dan tahun-tahun berikutnya, Allah memberi kemudahan kepada umat Islam dari seluruh penjuru dunia untuk bisa melaksanakan ibadah haji di tanah suci," tutupnya.[]