[Banda Aceh | Yakub] Saat membuka Rapat Koordinasi Data dan Informasi Tahun 2016, Kakanwil Kemenag Prov Aceh sampaikan sisi lain urgensinya keakuratan data. Bahkan dikaitkan dengan penguasaan data, harap Kakanwil, agar ASN Kemenag harus lebih pandai dari ASN Kemeterian lainnya.
Dalam acara yang bertemakan, Bicara Fakta Adalah Data, Kakanwil sampaikan dan gambarkan, "Data menjadi fungsi dan alat pengambil kebijakan."
"Misalnya data jamaah haji, dengan data haji itu, bisa digambarkan sukses haji dan kuantitas jamaah," contoh Kakanwil, yang dikaitkan dengan kebijakan perhajian.
"Kita unggul, kita berjaya itu dengan data, dengan menguasai data," ujar Kakanwil, dalam acara pembukaan Rakor Data dan Informasi, Kamis (29/9), saat hujan itu.
Kakanwil sampaikan contoh data qari itu, karena di awal acara disyahdukan dengan lantunan Kalam Ilahi bersama Juara I MTQ Nasional di NTB 2016, Muhammad Khadafi, Santri Dayah Insan Qurani, yang juga qari internasional.
Qari bawakan ayat-ayat, di antaranya (QS Al-Isra': 9) 'Inna haadzal qur'aana yahdii lillatii hiya aqwamu wa yubasysyirul mu'miniinal ladziina ya'maluunas shaalihaati anna lahum ajran kabiiraaa',
Kakanwil juga singgung perlunya ketepatan data, antara lain soal rumah ibadah, produk halal, koordinat masjid, madrasah, dayah, peserta didik penerima BOS, PIP, guru bersertifikasi, guru dengan spesifikasi, guru pensiun, ASN, kemampuan anak membaca Al-Quran, guru PAI, kurang dan lebihnya guru dikaitkan dengan pengangkatan oleh Pemda dan Kemenag.
"Kesuksesan sebuah lembaga itu, dengan penguasaan dan penyajian data yang akurat," tekan Kakanwil, didampingi Kabid PAI Drs H Saifuddin AR, dan Kasubbag Inmas H Rusli Lc, di hadapan undangan dari sebagian Kabid (yang mewakli) dan peserta itu. []