Banda Aceh (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengatakan banyak tokoh bangsa ini lahir dari kader pramuka.

Hal tersebut disampaikan Kakanwil ketika melepas keberangkatan Kontingen Aceh yang akan mengikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V di Jambi di Penginapan Griya Arida, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh, Senin (22/10) malam.

"Selain punya peran penting dalam perjuangan dan mempertahankan kemerdekaan indonesia, banyak tokoh bangsa lahir dari kader pramuka," ujar Kakanwil.

Kakanwil mencontohkan Sutumo atau yang lebih dekat disapa bung Tomo dikenal sebagai salah satu pemimpin yang menggerakkan dan membangkitkan semangat rakyat Surabaya kala perang menghadapi tentara Inggris pada 10 November 1945, ia merupakan kader pramuka sejati.

Dikatakannya, maka patutlah adek-adek yang telah tergabung dan menjadi bagian dari pramuka berbangga, kemudian punya semangat baru dalam melanjutkan perjuangan para pendahulu pramuka.

"Dengan menjadi pramuka dan santri, banyak nilai dan ilmu yang nantinya ketika anak-anak kami terjun ke masyarakat manfaatnya sangat luar biasa, melalui kegiatan pramuka kita bisa belajar berkomunikasi dengan baik, saling bekerjasama, saling membantu dan merasakan suka  duka bersama dan sebagainya," tambah Kakanwil.

Pramuka Santri harus mampu menjaga dan merawat tanah air sebagai rumah kita bersama, lanjutnya.

Mengingat hal tersebut, santri juga tetap mesti belajar bela negara. "Nantinya pada kompetisi nasional, selain berharap jadi juara, tapi raihlah ridha Allah, bahwa pramuka ini adalah jalur yang sangat luar biasa, mendidik kepemimpinan dan kedewasaan anggotanya," jelas Kakanwil memotivasi.

"Jagalah nama baik dan marwah daerah yang tidak kalah pentingnya, apalagi daerah kita yang notabenenya Syariat Islam, semoga perilaku, kesopanan dan tatakrama kita menjadi contoh bagi mereka yang berasal dari provinsi lain," tutup Daud Pakeh.

PPSN V di Jambi bertema "Pramuka Santri Menebar Kedamaian untuk Indonesia yang kuat dan Berkarakter" akan berlangsung sejak 24 - 30 Oktober di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayuti-Musa, Muaro Jambi, Provinsi Jambi.[]