Banda Aceh (Inmas)---Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H M Daud Pakeh mengatakan Kakanwil mengatakan menjaga aset negara adalah amanah yang harus dirawat dengan baik.
Hal tersebut disampaikan Kakanwil dalam sambutannya ketika membuka Bimbingan Teknis Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan audit terkait dengan audit Barang Milik Negara (BMN) tahun 2019 Grand Arabia Hotel Banda Aceh, Senin (22/7).
"Pergunakan semua aset barang milik negara sesuai ketentuan yang berlaku dengan pemeliharaan dan perawatan yang benar," ungkap Kakanwil.
Menurutnya, kita mesti bersyukur atas aset negara yang dimanahkan kepada kita. Perawatan yang kita laksanakan itu salah satu bentuk syukur kita terhadap amanah tersebut.
Kakanwil juga mengatakan supaya pemanfaatan BMN harus optimal dan sesuai dengan ketentuan.
"Pemanfaatan barang milik negara dengan pendayagunaan bmn untuk penyelenggaraan tugas dan fungsi lembaga dan optimalisasinya dengan tidak mengubah status kepemilikan," sebutnya.
Ia juga berharap supaya proses pemanfatan bmn dapat berjalan dengan tertib, terarah, adil, akuntabel, guna mewujudkan pengelolaan bmn yang efisien, efektif dan optimal.
Dijelaskannya, pemanfaatan bmn merupakan salah satu upaya optimalisasi aset negara yang dapat memberikan kontribusi maksimal bagi bangsa dan negara.
"Data untuk pemetaan terkait dengan pemanfaatan BMN yang sudah dicapai dan potensi yang masih mungkin diraih sangat diperlukan dalam rangka optimalisasi pemanfaatan BMN," tegasnya.
Kakanwil juga berpesan kepada panitia supaya kegiatan ini harus menghasilkan output dan outcome yang jelas dan terukur bukan hanya sekedar menghabiskan anggaran.
Kegiatan yang diselenggarakan Kanwil Kemenag Aceh melalui Subbag Perencanaan dan Keuangan tersebut berlangung sejak 22 s.d 24 Juli 2019.
Adapun pematerinya menghadirkan Kakanwil Kemenag Aceh, Kabag TU H Saifuddin SE, dari pusat Biro Keuangan, Aklap Kemenag RI, Dirjen pendis Kemenag RI.[]