[Banda Aceh | Yakub]  Dalam arahannya, saat sesi penutupan "Sosialisasi Sistem Informasi Penerimaan Negara bukan Pajak Online (Simponi) Tahun 2016", Kakanwil Kemenag Aceh Drs HM Daud Pakeh, selain sampaikan sejumlah harapan, juga hasil pertemuan dengan Menag RI baru-baru ini.

Dalam rapat akhir bulan lalu itu, juga dibahas tentang kinerja KUA dikaitkan dengan capaian kinerja, penilaian keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan opini untuk Kementerian Agama.

Dalam acara hari terakhir bagi operator se Aceh itu, Kakanwil juga sampaikan alasan penurunan dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) menjadi opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP).

Menurutnya, opini WDP yang diberikan itu, juga ada 'sahamnnya' KUA, ujung tombak di kecamatan itu.

Kakanwil harapkan, dengan acara bagi tiga gelomban ini, akan benar pengelolaan, penyetoran uang, dan pelaporan di KUA.

Di sini Kakanwil mengutip beberapa laporan nasional, seputar kekeliruan penyetoran PNBP dari KUA, oleh BPK. Ada yang masuk dari sektor pertanian misalnya (karena salah memilih lembaran aplikasi saat penyetoran di kantor pos), dari PNBP-nya KUA.

"Bisa saja kesalahan saat ke kantor pos, ternyata pengisian dan pengiriman uang bukan milik Kemenag," kata Kakanwil, yang menambahkan, bahwa Kabag TU bersama Sekjen Kemenag RI sedang di Bogor, selesaikan permasalahan laporan keuangan tahun lalu.

"Muncullah Simponi, sehingga PNBP tepat," harapnya, dalam acara di Aula Arafah UPT Asrama Haji Aceh bertemakan "Akuntabilitas & Transparansi Pengelolaan PNBP NR melalui Simponi" itu.

Menurut Kakanwil, dengan regulasi Simponi, moga kinerja KUA akan lancar. Kakanwil di sini, membandingkan dengan kinerja dan pelaporan dari satker, yang jika bermasalah salah satunya, akan berpengaruh pada penilaian laporan keuangan Kemenag secara nasional.

Tidak lupa, Kakanwil juga sampaikan pentingnya menelaah soal Perpres Saber Pungli, yang telah ditandatangani dan diaplikasikan itu. Selain itu, informasinya, ke depan akan ada lagi pembangunan KUA, di Aceh.

"Sekembali saudara dari acara ini, tolong laksanakan sistem ini," pungkas Kakanwil, sebelum membagikan nomor hp pada peserta acara Gelombang III, pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, Kakanwil samapaikan pengalaman perjalanan dinasnya ke beberapa daerah, termasuk Bener Meriah sebelum ini, termasuk ke KUA.

Sebanyak 180 Pegawai atau Operator KUA Kecamatan se telah mengikuti kegiatan pelatihan SIMPONI bagi pegawai atau Operator KUA Kecamatan yang dilaksanakan oleh Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kanwil, sejak tanggal 14/11 lalu.

Sudah 180 operator yang sudah mengikuti pelatihan Aplikasi PNBP Online ini. Dan siang ini penutupan untuk 88 Operator, masuk gelombang terakhir. Dengan demikian, berarti semuanya 268 Operator dari jumlah KUA yang ada telah mengikuti. []