[Bireuen | Darmawan/Ahmad Dardiri] Rabu siang (13/8) sekira pukul 11.00 WIB mobil Fortuner putih bernomor BL 1439 XY yang masih bernomor merah melaju ke halaman MIN Matang Masjid yang didirikan pada tahun 1969 dan menjadi tempat pemondokan Kontingen Aceh Tengah.
Tampak di dalam orang nomor satu di jajaran Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs. H. Ibnu Sa’dan, M.Pd yang duduk di bagian tengah didampingi orang yang tidak asing bagi jajaran Kementerian Agama Aceh Tengah dan sekarang menjabat Kepala Bidang Urusan Agama dan Bimbingan Syariah (Kabid Urais dan Binsyar) Drs. H. Hamdan, MA.
Di depan samping sopir duduk orang nomor satu di jajaran Kementerian Agama Kabupaten Bireuen Drs. Maiyusri yang tampak mengenakan baju seragam warna kecoklatan. Turun dari Fortuner, Kakanwil yang berbaju batik pola merah putih dan berkopiah serta wajah yang selalu dihiasi senyum disambut Penanggung Jawab Kontingen Drs. H. Amrun Saleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, Saidi B., M.A Ketua Kontingen, Drs. M. Syahri Wakil Ketua, dan beberapa panitia, official, dan peserta Porseni Aceh Tengah.
Lalu Kakanwil diiringi oleh Kakankemenag dan pejabat lainnya langsung berjalan menuju ke dapur umum, seperti yang dilakukan Drs. H. Khairul Asmara (Wakil Bupati Aceh Tengah) saat datang ke pemondokan Jumat (8/8) yang lalu, Kakanwil pun melihat keadaan dapur umum.
Kemudian dilanjutkan meninjau ruang kelas madrasah yang dijadikan penginapan peserta Porseni dari “Tanoh Gayo” dengan diselingi jabat tangan erat dan sapaan ringan seperti menanyakan peserta lomba apa, bagaimana hasilnya, dan belajar di madrasah mana kepada para peserta Porseni yang tampak sangat gembira dengan kunjungan Kakanwil Kemenag Aceh itu.
Usai melihat papan informasi yang dipasang di depan sekretariat pemondokan kontingen, Kakanwil menuju ke tempat duduk yang disediakan di bawah pohon sebelah kiri MIN Matang Mesjid. Di sana ia duduk dengan di dampingi Amrun Saleh, Maiyusri dan Hamdan.
Kakanwil melihatp Kontingen dan Keluarga Besar MIN Matang Mesjid kompak dan bagus dalam menjaga kebersihan pemondokan, sementara Kabid Urais dan Binsyar Drs. H. Hamdan, MA mengakui bahwa tempat pemondokan dan kebersihannya baik. Ternyata pengakuan itu juga disampaikan Drs. Maiyusri Kakankemenag Kabupaten Bireuen meminta kebaikan yang ada agar terus dipertahankan, tulis mereka di buku tamu.
Rasa kegembiraan tidak hanya bagi Kontingen Aceh Tengah, tapi juga Kepala MIN Matang Masjid yang baru satu tahun bertugas di sini Dra. Aisyiah dan para dewan guru, para panitia, official, dan peserta yang tampak menglilingi Kakanwil serta pejabat yang tampak mengerumuni dengan wajah berbinar. Sebagai daerah penghasil kopi terbaik tak sempurna rasanya jika Kontingen Aceh Tengah menyambut tamu tanpa menghidang kopi bagi para tamunya.
Kakanwil tampak menikmati kopi yang diseduh bukan dengan gula pasir seperti umumnya orang menikmati kopi, akan tetapi ia menikmati racikan kopi “Khas Gayo” yaitu kopi yang diseduh dengan gula aren. Terima kasih Pak, atas kunjungannya… [Ahmad Dardiri dan Darmawan seksi publikasi dan dokumentasi kontingen Aceh Tengah/yyy]