Banda Aceh, 26 Desember 2011Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs. H. Ibnu Sa`dan, M.Pd. yang turut hadir pada puncak peringatan 7 tahun Tsunami Aceh di Lhoknga, Aceh Besar mengatakan bahwa selalu ada hikmah yang bisa diambil dibalik setiap persitiwa, termasuk gempa dan tsunami aceh tahun 2004 yang lalu.Ketika ditanyai wartawan tentang apa yang sepatutnya dilakukan masyarakat Aceh dalam memperingati persitiwa ini, Kakanwil menekankan pentingnya intropeksi diri dalam menghadapi setiap persoalan."semua ujian diberikan untuk meningkatkan `kelas` seseorang atau sekelompok masyarakat, nah, hasil dari ujian itulah yang nantinya menentukan bagaimana kualitas mereka di masa mendatang." ujar Ibnu Sa`dan."Tapi berbeda dengan nilai di madrasah yang berorientasi pada nilai nominal, persitiwa dan kejadian-kejadian luar biasa dalam kehidupan ini tidak bisa diukur dari satu sudut pandang saja. Memang akidah dan agama merupakan tolok ukur yang dominan dalam menyikapi musibah ini. Tapi bila kita jujur, juga banyak sekali efek lainnya yang kemudian timbul, baik positif maupun negatif.""Yang positif misalnya terbangunnya rasa kebersamaan di aceh yang berujung pada perdamaian, terbukanya akses ekonomi, informasi dan pendidikan yang lebih luas dengan berbagai bangsa dan budaya, serta meningkatnya taraf sosial masyarakat dibandingkan 7 tahun sebelumnya.""Tentu saja ada juga negatifnya, seperti merebaknya budaya asing dikalangan masyarakat Aceh yang sesunggugnya sedang menegakkan syariat Islam, fenomena aliran sesat dan anak Punk, juga sederetan masalah lainnya, justru dari situ kita perlu terus belajar untuk menjadi semakin baik dan tahan uji di masa-masa yang akan datang." Pungkas Kakanwil Aceh yang baru menjabat beberapa bulan ini.