CARI
Rekomendasi Keywords:
  • Azhari
  • Kakanwil
  • Hari Santri
  • Halal
  • Islam
  • Madrasah
  • Pesantren

Kakanwil Kemenag Aceh: Mencetak Generasi Berkarakter Al-Qur'an Tanggung Jawab Semua Pihak

Image Description
Khairul Umami
  • Penulis
  • Dilihat 300
Rabu, 29 November 2023
Featured Image
Kepala Kanwil Kemenag Aceh, Drs H Azhari panelis pada Seminar Al-Qur'an, Rabu, 29 November 2023 di aula Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Simeulue, Sinabang.

Kepala Kantor Wilayah Kemnterian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari mengatakan, mencetak generasi berkarakter Al-Qur'an merupakan tanggung jawab semua pihak, baik orang tua, masyarakat, lembaga pendidikan maupun pemerintah.


Hal tersebut dikatakan Azhari ketika menjadi panelis pada Seminar Al-Qur'an, Rabu, 29 November 2023 di aula Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Simeulue, Sinabang. Seminar Al-Qur'an ini merupakan rangkaian kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur'an tingkat Provinsi Aceh ke-36.

Azhari mengatakan, berdasarkan hasil penelitian Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan pada 2019, indeks literasi Al-Qur’an siswa sekolah menengah atas di seluruh Indonesia, termasuk Aceh, berada pada level sedang dan rendah.

Selain itu, kemampuan baca tulis Al-Qur'an mahasiswa Aceh mendapat posisi peringkat bawah dari 14 uinversitas islam negeri. Itu berdasarkan penelitian daei Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qu’ran (LPMQ) Balitbang Kemenag RI.

"Itu adalah fakta hari ini," kata Azhari.

"Lagipula, ada kabar banyak bakal calon legislatif di Aceh yang gugur karena tidak bisa membaca Al-Qur’an, lalu calon kuuchik juga harus lulus tes baca Al-Quran, dan hilangnya fungsi meunasah sebgai madrasah bagi masyarakat. Ini tanggung jawab siapa, menjadi tantangan bagi kita semua," ujarnya lagi.

Menurut Azhari, tantangan utama saat ada di semua lini. Dalam keluarga, misalnya, orang tua mengabaikan pentingnya peurunoe aleh ba kepada anak-anak. Di lembaga pendidikan, terbatasnya jam pelajaran untuk baca tulis Al-Qur'an.

Begitu juga dalam masyarakat. meunasah tidak lagi menjadi tempat peurunoe aleh ba untuk anak-anak kampung usai salat magrib.

"Yang paling berpengaruh tentu saja teknologi informasi. Anak-anak kita telah dilalaikan dengan smartphone dan game online," ujarnya.

Oleh karenanya, Kemenag, kata Azhari memiliki strategi pencapaian generasi berkarakter Al-Qur'an ini, seperti gerakan magrib mengaji.

Gerakan magrib mengaji dicanangkan Kementerian Agama 14 April 2013 lalu, diharapkan dapat memotivasi para orang tua untuk menyuruh anaknya untuk salat dan mengaji pada waktu magrib.

Ada juga program GETBA Al-Qur'an, Gerakan Tuntas Baca Qur’an dari Kemenag Aceh. Ini merupakan program tuntas baca tulis Al-Qur'an pada sekolah umum.

Di samping itu, kata Azhari, Kemenag juga mendorong tumbuhnya lembaga pendidikan Al-Qur'an, dan kontribusi penyuluh agama Islam juga sangat besar karena tugas dan fungsinya dalam penuntasan buta aksara Al-Qur’an.

Menurut Azhari, Kemenag Aceh saat ini juga sedang menggagas ide mengaji sebelum belajar. Kegiatan 'beut' sebelum melakukan aktivitas pembelajaran ini bisa diterapkan di madrash dan sekolah.

"Jadi, setiap hari atau sehari dalam minggu, sebelum mulai pembelajaran jam pertama siswa dan para guru bisa mengambil waktu 10-15 menit untuk mengaji bersama," katanya.

Azhari berharap, dengan program yang ada bisa saling mengisi dan mengurangi beban orang tua dan lembaga pendidikan dalam mencetak generasi berkarakter Al-Qur'an.

"Paling tidak, kita punya upaya, dan sudah berusaha dalam mencetak generasi kita ke depan," ujar Azhari.

Tentang
Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota.
Alamat
Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242
Lainnya
Media Sosial
© 2023 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh
Oleh : Humas Kanwil Aceh