Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Drs H Azhari MSi semangati peserta Penulisan Mushaf Nusantara, di Gedung Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Aceh, Rabu, 19 Maret 2025.
Kakanwil dan Kabid Penerangan Agama Islam serta Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) H Zulfikar SAg MAg serta Pengurus LPTQ serta jajaran dampingi dan membersamai peserta, hingga usai.
"Akhirnya sesi Anugerah Rekor MURI juga disaksikannya," ujar Sekretaris LPTQ Aceh H Sanaul Khair SHI MSi.
"Sebanyak 21 Khattath dan Khattathah Aceh sedang menulis mushaf Nusantara yang merupakan program Nasional yg berlangsung di 29 Provinsi di Indonesia," ujarnya.
Untuk Aceh, tiloknya di Gedung LPTQ Aceh, di Komplek Keistimewaan Aceh, samping Dinas Syriat, dekat Kantor Gubernur Aceh, mulai 08.00 sd 18.00 WIB.
Kementerian Agama akan menggelar penulisan Mushaf Nusantara sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan Al Quran bercorak khas Indonesia serta untuk peringatan Nuzulul Quran.
"Nuzulul Quran adalah peristiwa monumental yang membawa perubahan besar bagi peradaban manusia. Al Quran hadir sebagai pedoman hidup yang mengajarkan kemanusiaan, keadilan, dan harmoni," ujar Direktur Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Prof Dr H Abu Rokhmad di Jakarta, Selasa (18/3/2025).
Penulisan Mushaf Nusantara ini akan dilakukan secara serentak di 30 provinsi di Indonesia dengan melibatkan 365 kaligraf terbaik serta para juara MTQ nasional maupun internasional.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nuzulul Quran, Kemenag Gelar Penulisan Mushaf Nusantara".
Mushaf Nusantara berukuran 100x70 cm berisi 624 halaman dengan 38 corak iluminasi yang menggambarkan ragam budaya Indonesia.
Abu mengatakan sebagai negara dengan keberagaman etnis dan budaya, Indonesia memiliki potensi konflik horizontal. Namun, jika setiap pemeluk agama mengamalkan ajaran kitab sucinya, kerukunan dan kedamaian akan terus terjaga. []