Banda Aceh (Humas)---Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Dr H Iqbal SAg MAg mengajak jajaran Kementerian Agama, bersama umat, memohon doa untuk korban Nanggala-402.
Harapan dan ajakan berdoa untuk korban musibah tenggelamnya Kapal Selam KRI Naggalan-402, disampaikan Kakanwil melalui apel Senin (26/4/2021).
"Negara kita sedang mengalami musibah dengan tenggelamnya KRI Nanggalan-402," ujar H Iqbal di depan Kabag TU, para Kabid, para Pembimas, serta peserta apel.
Bendera di halaman depan Kanwil pun, telah dinaikkan setengah tiang.
"Kita memanjatkan doa pada Allah untuk korban musibah kapal selam itu, semoga amalan para korban diterima Allah Subhanahu wa Ta'ala dan diampuni dosa-dosanya," doa Kakanwil dalam apel pertengahan puasa, 14 Ramadhan.
"Dalam musibah itu tercatat satu korban putra Aceh, kelahiran Samalanga, Letkol Laut Irfan Suri di samping korban lainnya," imbuh Iqbal di halaman kantor.
Sebagaimana dikabarkan media, bahwa sejak Rabu (21/4/2021), Kapal Selam KRI Nanggalan-402 hilang kontak saat di utara laut Bali.
Satu dari 53 kru Kapal Selam KRI Nanggala-402 adalah putra Aceh, yang selama ini bertugas di Mabes TNI Angkatan Laut (AL), Jakarta.
Adalah Letkol Laut Irfan Suri, kelahiran Samalanga Bireuen, 4 Januari 1981. Hingga kini, Irfan bersama 52 kru lain belum diketahui kabarnya sejak kapal selam tersebut hilang kontak.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas juga menyampaikan duka mendalam atas gugurnya para awak Kapal Selam KRI Nanggala-402.
"Hari ini duka mendalam bagi bangsa, seluruh awak KRI Nanggala-402 dinyatakan telah gugur dalam menjalankan tugasnya," ujar Yaqut melalui keterangan tertulis, Ahad (25/4/2021).
Yaqut mengimbau umat beragama untuk mendoakan seluruh awak kapal Nanggala-402.
Selain ajakan mendoakan korban musibah, Kakanwil juga ajak jajaran terus jaga semangat dan disiplin.
"Bulan Ramadhan memang berbeda jam kerja. Kita mengikuti apa yang telah kita sampaikan tentang jadwal kerja," ajaknya.
"Maka kita tidak menjadikan bulan Ramadhan untuk bermalas-malasan ke kantor, sebab ada kemudahan. Dengan kata lain, sudah mudah, janganlah dimudah-mudahkan. Sehingga kita mencari alasan untuk tidak disiplin atau cepat pulang," tegasnya.
"Kita tetap semangat seperti pada bulan-bulan lainnya, bahkan harus lebih semangat dan disiplin. Jangan jadikan puasa alasan tidak disiplin," pungkasnya, di pagi dengan cuaca cerah ini.[yyy]