Lhoksukon (Masnoer)---Kementerian Agama melalui Direktur Diniyah dan Pondok Pesantren memberi kesempatan kepada santri mengikuti program PBSB (Program Beasiswa Santri Berprestasi). Tahun ini memiliki peningkatan, biasanya hanya untuk perguruan tinggi dalam negeri, 2019 dibuka program beasiswa Timur Tengah Al Azhar Cairo.
PBSB dalam negeri di tutup tanggal 15 April sementara program beasiswa luar negeri di tutup tanggal 30 April. Persyaratan mengikuti ujian CBT, mampu menghafal Al - Quran 2 juz, kemampuan bahasa Arab dan wawancara dengan bahasa Arab oleh tim Al Azhar. Hal itu, disampaikan oleh Kakankemenag Aceh Utara, H. Salamina MA pada acara wisuda pesantren Madinatuddiyah Syamsuddhuha, Cot Murong, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu, (20/4).
Kementerian Agama membuka program ini bagi santri pesantren, karena Santri memiliki karakter yang berbudi pekerti luhur dan berintegritas yang dibutuhkan dalam mengisi pembangunan dan mengabdi kepada Bangsa dan negara
"Dewasa ini animo orang tua begitu besar menyekolahkan anak mereka di Pesantren, hal ini menunjukkan lembaga tersebut dipercaya mendidik mereka menjadi anak saleh berakhlakul Karimah, boarding school sebuah solusi mengisolasi anak anak dari budaya luar apa lagi Narkoba yang telah menyebar setiap pelosok seperti debu." ungkap Salamina.
Sebanyak 123 santri yang diwisuda merupakan kelas akhir tingkat Aliyah.
Dalam Kesempatan tersebut pimpinan Yayasan memberikan penghargaan kepada siswa predikat mumtaz, yaitu Suhaimi. Salman Alfarisi, Abdullah, Fara khairatunnisa, Era Ana Sari, Arifatul Mutawakkal, M. Amin, Rona Septiana, Hijratunnafis, Farah Raihanah, Warisul Ambiya dan Ulvi Zamri.
Pimpinan Yayasan Shahabuddin Adam dalam kata sambutannya mengatakan "Menyerahkan kembali santri yang telah dibina selama 6 tahun. Mohon maaf jika terdapat siswa yang tidak sesuai yang diharapkan selama kami bina." ungkapnya
Sementara itu, Pimpinan Dayah Tgk. H. Marwan Kamaruddin, MA menyampaikan, "Wisudawan bukanlah siap pakai, tetapi mereka telah memiliki bekal pengetahuan untuk dibina lebih lanjut dalam menggapai cita mereka. Luar biasa kemampuan dan bakat mereka ada yang melanjutkan sebagai Akabri, perguruan tinggi umum Mesir dan perguruan tinggi lainnya.[]