[Bireuen| NZ] “Ada lima kekuatan yang harus kita ajarkan kepada anak didik kita, untuk membuat mereka bahagia di dunia dan di akhirat,” kata Maiyusri dihadapan guru dan siswa MTsS Lueng Daneun kecamatan Peusangan Siblah Krueng.
Kekuatan pertama adalah kekuatan Iman, dengan mantapnya iman agama akan kokoh tidak goyah meski digoda dirayu dengan harta, “Ingat anak anak kami, hati hatilah dengan lembaga lembaga yang tidak jelas, yang bisa menggoyahkan akidah kita,” katanya.
Kekuatan kedua adalah kekuatan akhlak, bukankah nabi Muhammad SAW diutus kedunia ini memperbaiki akhlak, akhlak yang diutamakan, nabi bersabda, innama bu’istu liutammima makarimal akhlaq, yang artinya sesungguhnya aku diutuskan untuk memnyempurnakan akhlak.
Dengan hadirnya madrasah ditengah masyarakat diharapkan dapat menjadi tempat merubah akhlak anak anak, alumni madrasah yang baik tentu akan menjadi contoh bagi masyarakat dan pada akhirnya mereka mempercayakan madrasah sebagai tempat pendidikan bagi anak anaknya.
Yang ketiga adalah kekuatan ilmu, tahun 1945 kota Hiroshima dan Nagasaki dibom, kota mereka hancur, dan pada saat itu Indonesia memproklamirkan kemerdekaan. Sekarang cobalah kita lihat kemajuan dua negara tersebut, negara manakah yang terlebih dahulu maju? Ini semua karena ilmu.
Selanjutnya kekuatan ekonomi dan kekuatan ukhuwah, saya selaku kepala kankemenag Bireuen berusaha menghadiri acara di madrasah madrasah adalah sebagai tujuan dari membangun kekuatan ukhuwah. [y]