Takengon-KemenagNews (15/8/2013) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Tengah, Rabu 14 Agustus 2013 menggelar acara kegiatan pembinaan Penyuluh Agama Islam Honorer (Paih) bertempat di Aula Umah Pesilangen kantor setempat. Turut hadir dalam acara tersebut Kepala KUA Kecamatan, Penyuluh agama Islam Fungsional Kecamatan.Kepala Seksi Bimas Islam, Drs.H.Alhulwani dalam sambutannya menyampaikan, pembinaan Penyuluh agama Islam Honorer (paih) dilaksanakan dalam tiga tahap, mulai Rabu s/d Jum’at tanggal 14 – 16 Agustus 2013. Tahap pertama sebanyak empat Kecamatan (Ketol, Kute Panang, Silih Nara dan Kebayakan), tahap kedua lima Kecamatan (Rusip Antara, Celala, Pegasing, Linge dan Atu Lintang), tahap ketiga lima Kecamatan (Bies, Bebesen, Lut Tawar, Jagong Jeget dan Bintang), jumlah keseluruhan 388 orang penyuluh sekaligus pembagian buku rekening untuk paih yang belum memiliki buku rekening. Diharapkan kepada penyuluh agama dibawah umur 60 tahun mampu menghadapi persoalan generasi muda yang terjadi sekarang ini. Dengan adanya generasi baru penyuluh 25 s/d 60 tahun, diharapkan lebih menyatu dengan masyarakat dalam rangka melakukan pembinaan penyuluhan – penyuluhan dilapangan. Demikian ujarnyaSementara itu, Ka.KanKemenag Aceh Tengah dalam arahannya menyampaikan, masyarakat butuh bimbingan dan penyuluhan. Ada 18 orang penyuluh agama Islam fungsional yang tersebar diseluruh Kecamatan, Berdasarkan sk dari Kanwil Kemenag Provinsi Aceh ada 388 orang Penyuluh agama Islam Honorer untuk tahun 2013 ini, sebelumnya 448 orang ada pengurangan jumlah tapi ada peningkatan financial. Demikian ujar H. Hamdan Beliau menambahkan, pada 2 juli 2013 lalu, kita rasakan secara bersama-sama, ada129 Masjid yang mengalami kerusakan, baik rusak berat, sedang dan ringan dan 149 meunasah juga mengalami hal yang sama. Bagaimana khidupan keagamaan walaupun tanpa masjid yang permanen bisa hidup seprti biasa. Ada beberapa hal tugas mendasar yang perlu dilakukan antara lain; pertama tanggungjawab terhadap diri sendiri, kita bisa makan dan beraktifitas untuk kepentingan diri sendiri karena kita punya tanggungjawab diri sendiri. Kemudian tanggungjawab bagi umat, ini yang menjadi tanggungjawab kita bersama.demikian kata Hamdan “Tugas dan tanggungjawab untuk diri dan untuk umat tetap melekat pada diri kita, mari kita berusaha melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan keagamaan di masing-masing tempat dan tetap berkoordinasi dengan Kepala KUA dan Paif Kecamatan.†Demikian ungkapannya. Selanjutnya tantangan kedepan bagaimana membangun kembali masjid untuk tempat sarana ibdah, membangun rohani tugas kita bersama-sama, baik guru TPA maupun para penceramah atau khattib untuk terus menyerukan, meningkatkan keimanan kepada Allah swt. Oleh karena itu, buka pikiran dan wawasan luas apalagi pasca gempa untuk melakukan upaya-upaya dalam pembinaan kepada masyarakat. Hari ini ditengah-tengah masyarakat mempunyai banyak tantangan dan rintangan, perlu dilakukan pendekatan secara persuasif, baik dalam bahasa agama disebut billhikmah walmauidzah. Demikian ujar H. Hamdan (Humas KanKemenag Aceh Tengah/y)
Tentang Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh adalah unit vertikal Kementerian Agama di provinsi dan membawahi beberapa kantor kementerian agama di kabupaten dan kota. Alamat Jalan Tgk. Abu Lam U No. 9 Banda Aceh 23242