[Takengon | Darmawan] Pemerintah terus berusaha untuk meningkatkan kualitas terutama kualitas guru diseluruh Indonesia. Memberikan tunjangan profesi, kemudian ada kajian lain bahwa salah satu upaya untuk mempermudah bagi tenaga guru memberikan materi terhadap anak-anak apakah para tokoh dan para ahli bidang pendidikan baik di lingkungan kementerian pendidikan, kementerian agama, kementerian dalam negeri dan orang-orang yang dianggap mampu. Mereka mengkaji kembali dan satu kesepakatan memperbaharui ‘bukan merubah’ tapi untuk mempermudah kita semua dalam usaha meningkatkan kualitas. Demikian ujaran Drs. H. Hamdan, MA dalam membuka kegiatan Bimtek Kurikulum 2013 tingkat MA di MAN Pegasing Kabupaten Aceh Tengah.
Hiduplah kita seperti filsafat burung, mencari udara yang segar, hinggap di pohon yang rindang jarang kita lihat burung hinggap di pohon-pohon kering lalu dia akan berkembang dan berkicau di udara yang segar dan di pohon yang rindang. Artinya bahwa burung akan selalu bersiul (bersuara), di situ ada kedamaian, di situ ada keindahan dan udara yang segar.
Kedua, hiduplah seperti filsafat kupu-kupu, dia tahu usia tidak terlalu lama, dia akan mencari tempat yang indah, untuk menelorkan generasi berikutnya.
Selanjutnya, belajarlah seperti filsafat hutan, yang selalu memberikan kesejukan, menyimpan banyak air, memberi perlindungan kepada semua makhluk. Tapi hutan itu akan berwibawa ketika di hutan itu ada seekor gajah.
Hiduplah kita seperti filsafat semut yang selalu bersatu, untuk bekerja apapun, bisa mengangkat seekor belalang, saling silaturrahmi.
“Belajar dan hiduplah bagaimana filsafat rasulullah, sampai hari ini tidak ada satu orang tokohpun yang melampaui kehebatan Nabi Muhammad saw. Hidup sederhana, selalu berpikir untuk umat tidak berputus asa, selalu memberikan yang terbaik, tidak pernah berbuat ke onaran, selalu mengayomi bawahan, selalu berpikir untuk kepentingan umat,” imbuhnya.
“Kurikulum ini bahagian dari satu usaha kita memberikan yang terbaik untuk umat,” kata Hamdan.
Hamdan menghimbau kepada seluruh peserta harus mampu mengakses internet untuk bisa mencari apa yang belum di dapat. “Tidak cukup dengan apa yang di dapat hari ini, jangan bangga dengan sedikit ilmu yang di peroleh. Masih banyak orang yang lebih pintar dari kita, jadi kemauan untuk belajar itu akan memperlihatkan bahwa diri kita itu sedikit ilmu, kecuali tidak mau membaca,” harap beliau.
Mengutif arahan Prof. Abdul Jamil (sekarang Dirjen Haji Kemenag) beliau mengatakan bahwa “Tidak ada waktu untuk tidak berusaha meningkatkan kualitas diri, harus, di mana dan kapanpun kita berada. Beliau mengingatkan kita untuk menata arsif pribadi dan lembaga itu dengan baik.”
Sementara itu, sebelumnya Amiruddin, S.Ag menyampaikan, “Pelatihan bimbingan teknis (Bimtek) Kurikulumini 2013 di ikuti sebanyak 44 orang peserta yang berasal dari dua Madrasah Aliyah yakni MAN Pegasing 27 orang dan MAS Darul Ulum Celala 17 orang.”
Amiruddin yang juga Kepala MAN Pegasing tersebut menambahkan, “Kegiatan Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari, tanggal 5 s/d 6 Juni 2014 bertempat di MAN Pegasing Kabupaten Aceh Tengah dengan pemateri ketua Pokjawas Kemenag Kabupaten Aceh Tengah, Abdurrahman, S.Pd. M.Pd.”
Dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat kiranya kita terapkan kurikulum 2013 dengan baik di masing-masing madrasah serta dapat meningkatkan kualitas kita dalam mendidik anak-anak. Harap AmiruddinHadir dalam acara Bimtek tersebut, selain kakankemenag Aceh Tengah, Drs.H.Hamdan,MA hadir juga ketua Pokjawas, Abdurrahman, S.Pd.M.Pd, staf Pendidikan Madrasah Tanwirul Akli, S.Pd.I,dan Rahmatan Fitra, SE. [yyy]