Karang Baru (Muhammad Sofyan) – “Tanggung jawab guru bukan hanya mentransfer seberkas ilmu (Kognotf) kepada siswanya, tapi juga harus mampu memberikan contoh/suri tauladan yang baik (Afektif) juga harus mampu membina keterampilan anak dalam mengamalkan ilmu agama di kehidupan sehari-hari (Psikomotorik).”
Ungkapan itu disampaikan Drs. H. Hasan Basri, MM, Kakankemenag Aceh Tamiang dalam kegiatan Pembinaan dan silaturrahmi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang diadakan oleh Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis) di Aula Al-Ikhwan, Selasa (29/1/2020). Pertemuan ini, selain untuk pembinaan juga sekaligus silaturrahmi antara Kepala Seksi Pakis yang baru (Zainuddin, S. Ag) dengan guru-guru PAI TK, SD, SMP dan SMA/SMK se-Aceh Tamiang.
Dalam laporannya, Zainuddin, S. Ag Kasi Pakis yang baru, menyampaikanbahwa guru PAI di Aceh Tamiang yang tersebar di seluruh Sekolah mulai tingkat TK hingga SMA/SMK adalah 258 orang dengan rincian 219 orang PNS, 39 Non PNS dengan sebaran pemetaan, TK 6 orang Non PNS, SD 122 PNS, 13 Non PNS, SMP 54 orang PNS, 4 Non PNS, SMA 25 PNS, 5 Non PNS, SMK 10 PNS, 1 Non PNS, dan Pengawas PAI 8 orang.
Usai arahan dari Kakankemenag, acara dilanjutkan dengan diskusi. Dalam diskusi tersebut guru-guru PAI yang hadir diberi kesempatan menyampaikan uneg-uneg yang selama ini menjadi kendala mereka saat mengajukan Insentif.