Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Timur, H Salamina, SAg MA, didampingi Kasubbag TU Saiful Bahri SPdI MPd, menyerahkan bantuan Pasca Panik kepada para siswa yang menjadi korban musibah kebakaran. Bantuan tersebut diserahkan di dua lokasi, yakni MIN 1 Aceh Timur dan MAN Insan Cendekia, Jum'at 23 Mei 2025.
Bantuan ini merupakan hasil solidaritas dari seluruh keluarga besar madrasah di Aceh Timur yang dikumpulkan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama.
H Salamina menyampaikan bahwa musibah yang menimpa para siswa adalah ujian dari Allah SWT. “Semoga bantuan yang diberikan ini dapat meringankan beban para siswa dan keluarga serta dipergunakan sebaik mungkin untuk keperluan pendidikan mereka,” ujarnya.
Musibah kebakaran pertama terjadi pada 20 April 2025 pukul 05.00 WIB di dekat Terminal Idi Rayeuk. Kebakaran ini menghanguskan dua rumah milik keluarga siswa MIN 1 Aceh Timur, yakni Muhammad Akhir (kelas 6) dan Sultan Al Fatih (kelas 3). Meski tidak ada korban jiwa, kerugian material ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sementara itu, insiden kebakaran kedua terjadi di asrama putri MAN Insan Cendekia pada Rabu siang, 14 Mei 2025, saat para siswa sedang mengikuti proses belajar mengajar. Dalam kejadian tersebut, satu bilik asrama yang dihuni enam siswi hangus terbakar, mengakibatkan hilangnya seluruh tempat tidur dan pakaian milik mereka. Kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah, namun tidak ada korban jiwa.
Penyebab kedua kebakaran sementara ini diduga akibat korsleting listrik, namun masih menunggu hasil penyelidikan resmi dari pihak kepolisian setempat.
Kementerian Agama Aceh Timur terus mendorong seluruh elemen pendidikan untuk menumbuhkan semangat solidaritas dan gotong royong, terlebih dalam situasi musibah yang membutuhkan uluran tangan dari berbagai pihak.[]