Meulaboh-KemenagNews (5/9/2012)Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Barat Drs. H. M. Arief Idris, MA, menanggapi serius soal aliran sesat Jamaah Laduni yang terjadi di wilayahnya beberapa hari lalu. Menurut Arief, peristiwa yang kemudian menimbulkan amuk massa ini telah mengganggu kehidupan umat beragama di wilayahnya. "Munculnya aliran sesat Jamaah Laduni di Kecamatan Kaway XVI, terus terang diluar pantauan kita. Apalagi kemudian telah memunculkan amuk massa. Ini telah mengganggu kehidupan umat beragama di Aceh Barat," ujar Arief. Arief menjelaskan, bekerjasama dengan MPU, Dinas Syariat Islam, aparat keamanan telah dilakukan pensyahadatan kembali mereka pengikut aliran sesat itu. Begitu pula, Kakankemenag telah memanggil penyuluh agama di wilayahnya untuk meningkatkan kinerja mereka dalam memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada umat di wilayahnya. "Setahu saya, aliran sesat belum pernah ada di Aceh Barat. Saya berharap ini pertama dan terakhir kalinya, Aceh Barat dirasuki aliran sesat," ujar Arief saat mendampingi rombongan Kakanwil Kemenag dan MPU Aceh melihat langsung peristiwa yang sempat menghebohkan itu. [jun](foto: Saat proses pensyahadatan kembali jamaah Laduni di Meulaboh, 4 September 2012. Sumber: www.voa-islam.com)