Banda Aceh (Humas)--Kajian Jumatan pagi 25 Ramadhan di Kanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh bersama Dosen UIN Ar-Raniry dan ahli Ilmu Tafsir H Fahmi Sofyan Lc MA (7/5/2021).

Penceramah dan pemberi kajian Ilmu Tafsir di banyak halqah masjid di Banda Aceh dan Aceh Besar ini, dengan sangat detil tentang beberapa hal seputar keghaiban (al-ghaib), naba'/an-naba', al-khabar, al-bayan, huda/hudan dan seterusnya.

"Allah menyebut Al-Qur'an memuat peran dan fungsinya sebagai petunjuk (al-hudan), penerang (al-bayan), dan pelajaran bagi orang bertakwa (mau'izhatu lil muttaqin)," sebutnya dalam kata-kata mukaddimah.

Tgk Fahmi Sofyan ajak kita agar sesegara merespon saat membaca Kalam Allah, atau saat ditunjukkan sebuah ayat Allah.

"Saat kita merespon petunjuk Allah, maka Allah akan menyusulkan kepada kita pentunjuk lain, namanya petuntuk taufiqy," katanya.

Petunjuk dalam kajian, sering dilawankan dengan kesesatan (dhalalah).

"Berita atau pemberitaan dalam Al-Quran disebutkan dengan istilah khabar, naba', dan bayan," sebut Ustadz Fahmi di mushalla kantor.

Di depan Kakanwil, Kabag TU, para Kabid dan jajaran, Tgk Fahmi lanjutkan bahwa jika Allah menyebut naba', itu biasa tidak detil. Sedangkan kata an-naba' sangat detil diuraikannya, seperti awal QS An-Naba' tentang kiamat.

"Ada cerita yang tak ada yang tahu, tidak ada dalam kitab sebelum Al-Quran, tidak ada sejarawan yang tahu, hanya Allah wahyukan pada Muhammad SAW," imbuhnya.

Dan kita tahu itu setelah turun Al-Quran.

Di sini, yang ghaib (yang hanya diceritakan Al-Quran) termasuk perebutan Maryam saat bayi. Dialog Zakaria dengan Maryam bayi. Termasuk tentang banjir dan bahtera Nabi Nuh.

Juga saat Nabi Yusuf dalam sumur dikaitkan dengan masa depan Yusuf, yang diceritakan hanya dalam Al-Quran.

"Doa Nabi Yusuf yang unik sekali, ini pun patut kita teladani. Doanya, Engkau ya Allah menjadi Wali-Ku, termasuk keinginannya dimatikan dalam keadaan Islam," ajaknya.

Penceramah banyak sekali sampaikan referensi dari Kitab Tafsir, di antaranya Ibnu Katsir, Jalalain, Shawi, Al-Qurthuby, Ibnu A'syur, Al-Kasyaf, Baidhawy, Al-Qurthuby, Sa'di, sampai Qatadah dan Ibnu Umar.

Kajian pekan akhir puasa ini, diakhiri dengan diskusi serta jawaban tuntas dari ustadz alumnus kampus di Sudan ini.

Acara dilanjutkan dengan penyerahan sumbangan untuk perluasan mushalla Al-Ikhlas Kanwil dari wakaf tunai jajaran Kemenag Aceh Besar.

Bantuan Rp 100 juta itu, diserahkan Kakankemenag Aceh Besar H Abrar Zym MH dan jajaran, dan diterima Kakanwil Dr H Iqbal SAg MAg didampingi Kabag TU dan para Kabid.[yyy]